#gamelevel2: Main Yuk..

11:51:00 PM


Beberapa hari ini setiap kali melihat saya duduk, Ruwaid akan datang lalu duduk dipangkuan saya. Saat saya berdiri ia tiba-tiba berlari dan memeluk saya seperti sudah berpisah lama sekali, rasanya haru, bayi jumboku sudah semakin pintar mengungkapkan perasaannya. 

Memasuki usia dua tahun, Ruwaid sudah bisa melakukan beberapa hal secara mandiri dan semakin jelas kalau si bocah hobinya emang main. hehe. Semua mau dimainin, semua yang saya pegang mau dia ambil, giliran dia lihat saya pegang pembalut dia juga mau ikutan, saya pakai handbody dia juga mau ikutan, saya tengkurap eh tiba-tiba dia udah tengkurap di samping saya, pokoknya semua diikutinya. Hanya satu yang nggak dia ikuti dan ini membuat saya sedih, kenapa sih boy kamu nggak mau ikutan makan pas umi makan. #ngarep. 

Kadang saya berpikir kalau Ruwaid bosan dengan mainan itu-itu saja setiap hari, lalu saya coba berkreatif bebikinan mainan seperti ibu-ibu hits di instagram. Dibeberapa kesempatan mainan yang saya bikin malah dianggurin sama si bocah, dia lebih tertarik sama gunting yang saya pegang. Dikesempatan lain, saya coba ikutan ibu-ibu yang kayaknya keren banget dengan aktivitas montessorinya, ternyata saya aja yang semangat dia lebih suka mainin setrikaan saya yang numpuk. hahaha. 

Ntah benar apa nggak, anak-anak seumuran Ruwaid sepertinya nggak terlalu perduli tentang betapa keren dan ada stimulus apa dibalik mainan yang dia mainin, yang penting suka, ya udah itu aja yang dimainin terus. Pas nyadarin bagian ini, saya seperti menemukan hal penting dari kebosanan yang saya kuatirkan, bukan Ruwaid yang bosan tapi saya. Di beberapa kesempatann, saya melihat diri saya seperti memaksa Ruwaid memainkan apa yang saya inginkan, padahal peran saya sebenarnya menemani dia main, terserah mau main apa. Berangkat dari kesadaran ini, saya biarkan dia mau mainin apa saja yang ada di rumah, selama nggak berbahaya, dia senang, dan bisa menuntaskan rasa ingin tahunya.

Hasilnya, dia jadi seperti lebih sayang ke saya. GR. hahaha. Ruwaid, yuk kita main :D

Untuk hari ke dua #gamelavel2, mulai berasa lucunya dan sukses membuat saya tertawa. Evaluasi hari Kedua:

1. Merapikan mainan: Saat diajak merapikan mainan dan saya kasih contoh memasukan mainan ke box, Ruwaid juga ikutan, ikutan ngeluari mainan yang sudah saya kasih masuk ke box. haha. Sorennya tanpa diminta ia memasukan mainannya ke keranjang, setelah semua masuk dia tumpahin lagi. Ya sudah begitu saja sampai upin sarjana. hahaha.

2. Memasukan baju kotor ke tempat cucian: Saat akan mandi dan sudah melepas baju, Saya meminta Ruwaid menyimpan baju kotornya di belakang. Alhamdulillah, dia langsung jalan, saya pikir dia mau ke belakang ternyata bajunya dimasukin lemari. 

3. Sikat gigi sendiri. Masih horor ceritanya. Ruwaid kalau ketemu sikat gigi bawaannya pengen lari jauh. Tapi hari ini saat lagi main saya dibuat kaget, dia main sambil sikat gigi.

4. Makan sendiri. Alhamdulillah hari ini bisa latihan makan sendiri, walaupun makanannya kadang masih jatuh dari sendok, biidznillah akan lebih baik.


#Harike2
#Tantangan10Hari 
#GameLevel2 
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian 
#InstitutIbuProfesional

You Might Also Like

0 comments

I'm Proud Member Of