#gamelevel2: Melatih Kebiasaan Baik

9:44:00 AM


Saya percaya bahwa segala kebiasaan bermula dari rumah, berangkat dari kesadaran ini saya berharap tidak menularkan kebiasaan nggak baik pada anak saya, Ruwaid. Alhamdulillah salah satu hikmah besar main sama anak seharian adalah seperti punya cctv yang bikin was-was, takut si anak ngerekam semua kebiasaan jelek ibunya. Saya memaksa diri saya untuk mencoba kebiasaan-kebiasaan baik, mudah-mudahan dengan ini Ruwaid juga bisa terstimulus untuk mencobanya. Beberapa kali saya dibuat merasa bersalah saat Ruwaid tahu-tahu udah ngikutin kelakuan saya yang nggak baik. 

Masih lanjutan #gamelevel2 dengan teman melatih kemandirian pada anak. Tadinya saya sempat kepikiran Ruwaid mau saya coba toilet training, setelah membaca teori tentang beberapa kode kalau si anak sudah bisa dikasih toilet training, diantaranya, bisa duduk jongkok dan mulai nggak nyaman dengan popoknya yang basah. 

Sebagai pembukaan dihari pertama, saya ganti popok sekali pakai dengan clodi, jangan tanya betapa resah dan gelisahnya Ruwaid pengen buka clodinya😅. Clodi pertama bertahan sekitar tiga jam, clodi berikutnya nggak sampai lima menit. Jadi Sudah sebulanan ini Ruwaid sudah ambil inisiatif untuk melihat isi popoknya saat BAB, ntah itu dengan membukanya atau langsung coba cebok sendiri tapi nggak pakai air. 

Nggak kebayang rajinnya mamak jaman old yang belum kenal popok, masyaallah, belum apa-apa saya sudah ngebayangin horornya toilet training.  

Hari berikutnya, latihannya saya ganti, toilet trainingnya  diganti dengan latihan buang popok ke tempat sampah.

Duh ngomongi buang sampah pada tempatnya, kedengarannya simpel tapi pada prakteknya nggak semua orang dimudahkan untuk melakukan kebiasaan baik ini. Dan parahnya banyak orang dewasa yang tahu pentingnya hal ini tapi pura-pura nggak tahu. Sebenarnya bukan hanya masalah bersih dan nggak bersih, melatih diri membuang sampah pada tempatnya atau meletakan sesuatu pada tempatnya membuat lebih peka, apalagi jika sudah bersinggungan sama orang lain.

Evaluasi latihan buang sampah popok (idealnya pakai clodi karena sampah popok sekali pakai nggak gampang terurai tapi aku belum sanggup ngurusin clodi 24 jam)😅

Hari-1

Setelah ganti popok, saya meminta Ruwaid menyimpan popoknya di tempat sampah. Dia jalan sambil popok terus popoknya disimpan di atas meja. Untuk Ruwaid meja jadi tempat menyimpan apa-apa di rumah, kopiah, gelas, buku, sepatu, semuanya. Jadi popok yang sudah dia pakai pun disimpan disitu.

Hari-2 

Setelah main air dan ganti popok, saya meminta Ruwaid menyimpa popoknya di tempat sampah. Dia jalan sambil bawa popok terus popoknya dimasukin ke bagasi motor-motorannya.

Hari-3

Pas mau mandi dan sudah buka popok, saya mengambil popoknya lalu membuangnya ke tempat sampah. Setelah itu saya ambil ambil lagi popoknya lalu meminta Ruwaid membuang popoknya ke tempat sampah. Dia jalan sambil bawa popok lalu membuang popoknya ke tempat sampah.

Hari-4 

Sudah tahu posisi tempat sampah, saat saya minta membuang popoknya ke tempat sampah, dia langsung jalan, tapi hari ini dia melempar popoknya dari jauh.

Hari-5

Popok yang sudah dia pakai diselepin dijok motor-motorannya.

Hari-6

Sudah inisiatif mau buka popok sendiri. Saya ngarep dia udah bisa bilang pipis sama pup, mayan bisa hemat uang popok.😅

Hari ke-7

Moo (Bonekanya) dipakaikan popok😅

Latihan kemandirian pekan ini alhamdulillah bisa dibilang berhasil karena goal dari latihan ini adalah bisa buang sampah pada tempatnya. Latihan kemandirian sekaligus latihan kebiasaan baik.

#Harike7
#Tantangan10Hari 
#GameLevel2 
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian 
#InstitutIbuProfesional








You Might Also Like

0 comments

I'm Proud Member Of