Dulu waktu Ruwaid lahir ibu saya mau Ruwaid dikasih nama Uno, karena beliau ngefans sama Pak Sandiaga uno, kebetulan waktu itu lagi momen pemilihan Gubernur DKI. 

Tadi pagi ibu saya nelpon, ditengah obrolan tiba-tiba temanya pindah ke cerita calon presiden dan wakilnya, trus ibu saya bilang Ruwaid dipanggil Sandi saja, Hahahaha... 

Malam ini ibu saya menelpon, beliau tanya Sandi uno lagi apa? dan lepas lah tawaa saya bersama suami. 

Memang biasa orang di kampung saya, nama panggilan sama nama lengkap berjauh-jauhan, seperti saya, nama lengkap saya Siti Rahmadayanti, di kampung dipanggil Buyung, tetangga saya nama lengkapnya Nur Husna, di kampung dipanggil bobo, ya bolehlah Ruwaid dipanggil Sandi atau Uno, biar ibu saya senang. 😅😂

Telpon ditutup dengan kalimat yang saya garis bawahi tebal, ibu saya bilang, pemilu nanti saya mau pilih Sandiaga. sah!

Seumur-umur, rasanya baru kali ini pembahasan politik jadi menyenangkan, setidaknya untuk saya yang awam, dan ternyata bukan hanya saya saja yang ikut senang dengan ancang-ancang pemilu tahun depan, ada segambreng ibu-ibu yang ikut berbahagia, bikin semangat ABG yang punya idola baru ikut menggelora, untung masih ingat anak sama suami.

Padahal harga telor masih segitu, tapi foto-foto si bapak cawapres sudah bikin sumringah, terlebih saat membaca komentar tentang beliau di media sosial, semua bikin saya tertawa dan melupakan harga cabek dan teman-temannya.  

Karena saya bukan kritikus politik  jadi saya nggak ikutan sama teman-teman yang berantem tentang bagaimana bagaimananya pemilu nanti, siapa yang dijagokan, dan serentetan drama yang panjangnya belum terukur. Yang kadang bikin tangan saya gatal pengen komentar juga saat baca setatus teman-teman di media yang terang-terangan meledek Pak Jokowi, atau yang terbaca sotoy bikin analisa politik trus berantem di kolom komentar, tapi tangan saya cuma sampai level gatal saja, nggak berani komentar takut dibully.😅

Satu kesimpulan saya ibu-ibu tuh gampang dibikin bahagia, walupun galauanya banyak, sirik-sirikan pengen piknik juga sering, setres apalagi, tapi bahagiannya kompak saat melihat yang sholeh, caem, pintar, tajir lagi, mereka turut berbahagia walaupun itu suami orang. Saya yakin motif bahagianya sama, ibu-ibu ingin Indonesia yang seru lagi sejahtera dengan presiden dan wakilnya yang baru.😅

Nilai moral yang paling bikin saya iri sama Pak Sandiaga Uno adalah beliau punya banyak harta dan masyaallah semangatnya untuk bermanfaat juga besar sekali. Nah, Kalau Pak Sandiaga Uno berani polpolan dengan hartanya untuk bersumbangsing, kamu punya apa? harta nggak punya, tampang paspasan, amal juga segitu-gitu aja, mau hidup gitu terus? Udah gitu doyan berantem sama nyebar-nyebar berita nggak benar. Ishhh malu sama ibu yang kerudung ungu. 😁