Sudah tiga hari ini Ruwaid main dengan kacang hijau yang saya beli di tukang sayur. Reaksi Ruwaid pertama kali saya memberinya sebotol kacang hijau adalah terkaget-kaget, antara takjub, penasaran, dan nggak sabaran. Selanjutnya kacang hijau itu berubah wujud jadi macam-macam, salah satunya lantai rumah udah kayak sendal rematik. 😅

Kegiatan main-main kali ini  menjadi salah satu hal ajaib yang Ruwaid lakukan diusianya yang sudah masuk dua tahun yakni mungutin butir kacang hijau sebiji demi sebiji ke dalam botol. Saya sampai takjub karena dia bisa sesabar itu, dia mungutnya sambil ketawa-ketawa, sesekali juga tepuk tangan, dia senang, saya gregetan nggak sabaran pengen nyapu.

Awalnya saya sempat nyesal kenapa nawarin mainan nuang-nuang kacang hijau setelah capek bolak-balik mungutin biji bijian yang dituang Ruwaid ke tempat tidur. Sebenarnya saya sempat nyembunyiin botol kacang hijaunya, hihi, tapi dia nangis keliling rumah sambil nunjuk-nunjuk nggak jelas, pas saya keluarin botolnya, dia langsung senyum. hehe

Seharian ini Ruwaid betah main dengan mainan barunya. Mulai dari nuang-nuang dari satu gelas ke gelas yang lain, mindahin pake sondok, memungutnya  kemudian dimasukan ke dalam botol,

Setelah puas main-main, saya meminta Ruwaid memungut butir kacang hijau yang berceceran di lantai, alhamdulillah, dia langsung bergegas semangat. Saya menatapnya dengan haru, padahal beberapa menit yang lalu dia nangis minta keluar, pas saya pura-pura mungut kacang hijau, dia langsung lap air mata pakai tangan terus ikutan, nggak tahu benara senang atau akting, dia mendadak bahagia, lupa kalau habis nangis. Masyaallah. Hari ini saya belajar senang seperti Ruwaid, senang untuk hal sederhana, dan sabar. Mungutin setengah liter liter kacang hijau lalu dimasukin ke dalam botol sungguh hanya bisa dilakukan oleh orang-orang sabar. 😅