Sampai pada bagian menuliskan aliaran rasa membuat saya membuka lagi catatan yang lalu tentang pelajaran apa saja yang sudah saya dapat saat belajar menggunakan kata-kata produktif dalam keseharian saya bersama anak. Masyaallah, jadi ibu berjuta rasanya, campur-campur bahagiannya, campur labil. Haha. Sejujurnya, saya harus bilang bahwa komunikasi produktif pada awalnya saya pikir adalah komunikasi yang gimana-gimana gitu, hehe, harus punya hasil yang kelihatan....
Sudah sepekan ini saya diliputin perasaan ingin beli baju gamis dan hijab, perasaan ini timbul tenggelam, datang dadakan dan susah banget diusir. Padahal saya sudah janji sama diri sendiri untuk nggak beli kalau nggak butuh, tapi, tapi, hahaha. Mimpi untuk hidup minimalis begitu besar sama besarnya dengan godaan gamis dan hijab yang ada di instagram. Ya Allah, mau gimana lagi, godaan di saat...
Tidak terasa hari ini adalah hari terakhir tantangan 10 hari menuliskan komunikasi produktif yang sudah di coba di rumah. Saya sadari masih banyak sekali yang salah dalam komunikasi saya selama ini, alhamdulillah ada kesempatan belajar di rumah. Emosi saya juga terasa lebih stabil setelah fase labil merasa hidup paling berat di awal-awal jadi ibu. *Curhat. Haha. Di hari terakhir ini, tantangan komunikasi yang...
Memiliki anak merupakan kebahagian yang tiada duanya, kehadiran Ruwaid menjadi obat. Tadinya saya pikir duka kehilangan anak setahun sebelumnya tidak akan sembuh, tapi ternyata saya salah, kehadiran Ruwaid tidak hanya menghapus kesedihan yang lalu, tapi juga mengajarkan banyak hal. Saya akui membesarkan dan merawat anak adalah hal yang tidak mudah, tapi terlepas dari itu menjadi ibu mengajarkan saya tentang pengorbanan, tanggung jawab, dan...
Dulu saya sempat jumawa kalau nggak butuh-butuh amat sama yang namanya me time, me time saya adalah bersama anak. Seiring perjalanan waktu, harus saya akui, me time adalah salah satu hajat hidup saya. Bersama anak memang bikin senang, tapi adakalanya saya butuh waktu untuk sendiri, main hp di pojokan dengan tenang😂 Hal ini salah satu yang saya obrolin ke Ruwaid, kadang kalau udah...
Dua pekan yang lalu saya dibuat kagum sama anak smp yang begitu heroik nawarin bantuan ngangkatin galon yang saya beli, alhamdulillah, sebelum dia nawarin bantuan saya sebenarnya sudah minta tolong sama abang-abang yang nongkrong di depan depot air isi ulang tapi doi nggak mau. haha. Sepanjang jalan bersama si anak smp yang ngangkat galon, saya berpikir si anak entah bagaimana pengasuhan yang ia...
Saya merasa sangat beruntung dimudahkan untuk resign dari pekerjaan dua tahun yang lalu, walaupun awalnya nggak gampang karena harus memulai kebiasaan baru yakni di rumah saja. Nggak mudah awalnya, jujur saja dulu bawaannya migren kalau sehari aja nggak keluar rumah. haha. Apa yang dulu saya tinggalkan terbayar lunas, Alhamdulillah, sekarang ada rasa syukur tersendiri karena bisa melihat kelakuan-kelakuan ajaib bocah tiap hari, setiap...
Di hari ke lima tantangan komunikasi produktif masih berasa sering khilaf, masih suka ketukar-tukar peran antara ibu peri dan ibu tiri, hahaha, tapi alhamdulillahnya, saya bisa mengendalikan auto pilot respon yang selama ini sering bikin saya menyesal saat sedang nggak sabaran. Hari ini saya kepikiran, ada bagusnya juga kalau sepanjang tahun ada tantangan begini, jadi bawaannya sadar dalam bersikap. Hehehe. Tapi sebenarnya, teorinya...
Mungkin karena sedang mengikuti tantangan 10 hari komunikasi produktif jadinya ada semacam alarm yang mengingatkan saya untuk 'sadar' dan lebih hati-hati. Saya tidak tahu apa hanya saya saja yang kadang merasa semua berlalu begitu cepat dan sering sekali saya tidak menyadari seutuhnya apa yang sudah saya lewati. Pikiran saya seperti semarawut, bahkan kehadiran daun bawang di bubur ayam yang sedang saya makan kadang...
Hari ini adalah hari ke tiga #gamelavel1 kelas bunda sayang yang saya ikuti. Tiga hari ini saya menemukan betapa selama ini apa yang saya ucapkan ke anak saya, Ruwaid, masih banyak sekali aura negatifnya. Ditambah lagi kekuatiran-kekuatiran yang saya rasakan sering banget membuat refleks saya nggak baik dalam memilih sikap dan kata-kata. Alhamdulillah, dihari ketiga ini saya semakin semangat untuk mengolah kata-kata yang...
U: "Kenapa Ruwaid suka main air?" R: Karena Ruwaid Senang main air dan main air itu hobinya Ruwaid" Dialog diatas udah saya bayangkan akan menjadi obrolan saya dan Ruwaid saat saya bertanya kenapa dia suka banget main air, lihat kubangan air di jalan aja mata dia udah berseri-seri bahagia, hahaha. Sederhana sih sebenarnya, dia bahagia saat main air sedang saya kok seperti menghalangi...
Menjelang usia dua tahun, perasaan ajaib yang Ruwaid rasakan ke saya, ibunya, adalah ia merasa ibunya ini bisa segalanya. Apapun bisa ia minta dan saya bisa melakukan semua hal yang dia nggak bisa. Tadinya hal ini membuat saya terharu, lama-lama bikin saya keringat ijo saat permintaannya mulai aneh-aneh dan banyak macam, mulai dari yang sederhana sampai yang bikin saya minta ampun. Berasa jebakan-jebakan...