FINANCIAL PLANNING IBU RUMAH TANGGA BIASA #1
4:00:00 PM
Ngomongin finansial planing apalah aku ini, si butiran debu yang ada di jendela. Ibu rumah tangga biasa yang sehari-hari perjalanan terjauhnya hanya sampai tukang sayur, menghitung-hitung rupiah demi rupiah untuk belanja harian. Tapi bagaimanapun hasratku untuk punya banyak duit tetap menyala, Makanya saya sampe bela-belain beli buku Milyarder VS orang biasa dalam mengantur keuangan, Milyarder VS orang biasa dalam mengatur waktu.
Sejak resign akhir tahun lalu, secara otomatis penghasilan tetap saya (pribadi) terputus. Awalnya agak nelangsa gitu, biasanya tiap tanggal 26 mata berbinar-binar nunggu sms banking, bolak-balik ngecek saldo, dari seminggu sebelum gajian saya udah bikin rencana keuangan untuk bulan depannya, membagi-bagi pos tabungan, dan financial planning lainnya. Nah setelah resign, mungkin karena udah biasa punya duit sendiri, bawaannya mikir gimana ya biar bisa punya penghasilan walaupun nggak banyak tapi harus menghasilkan tanpa ninggalin anak, sederhananya, bisa dapatin duit dari rumah.
Mulailah tidur siang saya terganggu, padahal biasanya pas anak tidur saya juga ikutan. Alhamdulillah, rizki Allah luas, saya mulai berkenalan dengan Billionaire Store, menjadi, drophisper, reseller beberapa produk mukena, dan menjual buku-buku. Alhamdulillah, rupiah demi rupiah saya kumpulin, dan bisa lagi buat coret-coretan financial planning.
Salah satu contohnya, kemarin, saya kepikiran kalau sehari saya berpenghasilan 20 rb, sebulan 600 rb, setahun 7,2 juta, sepuluh tahun bisa naik haji insyaallah. Masyaallah, jadi jangan heran kalau ada kuli bangunan, tukang becak, penjual gorengan, petani dengan penghasilan 'sedikit' tapi bisa naik haji, berawal dari niat, ketekunan, yang sedikit dikumpulin lama-lama jadi bukit.
Senggaknya, dari ngumpulin rupiah demi rupiah yang nggak seberapa, saya jadi belajar bahwa urusan duit ini bukan cuma soal banyak sedikitnya saja, tapi bagaimana mengaturnya agar yang masuk nggak hanya berakhir di jamban. Point pertama banget yang saya pelajari adalah RAJIN NYATET.
Dulu waktu masih kerja saya sering banget bingung sendiri gaji gw lari kemana nih, perasaan nggak beli apa-apa kok udah abis aja. Menjadi ibu rumah tangga rumahan yang rajin nyatet membuka mata saya kalau belanja bahan pokok ternyata nggak seberapa yang banyak itu jajannya, contohnya, ke warung mau beli telor pas pulang bawa telor, susu kotak, eskrim, biskuit timtam, dan kripik. Hahahaha. Kalau udah kayak gini buku laporan keuangan terpaksa di gembok biar suami nggak baca.
Saya semakin rajin nyatet segala hal setelah baca buku Mudahnya Bikin Laporan Keuangan Bisnis Online. Buku ini awalnya saya beli untuk belajar ngatur keungan jualan online yang saya lakoni, dalam perjalanannya, buku ini malah jadi inspirasi saya untuk mengantur keungan pribadi dan rumah tangga, saya menjadi disiplin dalam pencatatan keuangan dan rajin nabung walaupun cuma dikit.
Lebih tepatnya keinginan saya untuk bisa naik haji, punya rumah, menyekolahkan anak disekolah yang bagus, bisa ini, bisa itu yang menggerakkan saya untuk membuat financial planning. Mungkin ada yang mikir, yaelah boro-boro bikin financial planning, baru tanggal 5 aja udah harus ngencangin ikat pinggang. hihi. Pusing tauk. SOLASInya gimana dong mah, Belajar dan Kerja Lebih giat lagi!
Ya, saya pikir berapapun penghasilan, apapun profesi yang kita geluti, kita tetap butuh merencanakan keuangan. Percaya nggak diluar sana banyak banget yang penghasilannya buanyak tapi masih terlilit utang dan cicilin. Kira-kira karena apa coba? gaya hidup? bukan cuma gaya hidup, saya yakin financial planningnya nggak jelas + ngikutin gaya hidup pengen jajan terus alhasil ya gitu penghasilan banyak tapi tetap kurang.
Lalu bagaimana ibu rumah tangga macam saya ini buat financial planning, ada beberapa yang bisa kita lakukan untuk memulai financial planning. Ini versi saya ya.
1. Menulis mimpi-mimpi
Dengan menulis mimpi-mimpi kita, kita akan lebih terarah dalam menggunakan penghasilan kita, iya kan? Mungkin selama ini kita udah nulis mimpi-mimpi kita tapi belum disambungin sama financial planning kita, nah mulai sekarang, saya dan kamu bisa memulainya.
2. Menulis sumber penghasilan
Ibu rumah tangga tidak bertanggung jawab mencari nafkah dalam rumah tangga, tapi mungkin banyak yang seperti saya, pengen punya uang jajan sendiri.
Sumber penghasilan bisa dari mana aja diluar uang dari suami? bisa dari jualan pulsa, es mambo, jualan hijab etc lah pokoknya. Tinggal ditulis aja.
3. Punya Penghasilan walaupun sedikit, ingat lama-lama jadi bukit
Zaman sekarang, menurut saya, hanya yang nggak mau action aja yang nggak menghasilkan, nggak harus langsung banyak kok, mulai sedikit-sedikit. Media sosial sangat membantu hal ini. Bisa jadi reseller dan dropsiper, yang nggak harus nyetok barang.
Analoginya begini, seandainya dalam sehari kita berpenghasilan bersih 10 ribu, sebulan 300 ribu, setahun 3,6 juta, sepuluh tahun 36 juta. Seandainya yang 10 ribu ini kita plot untuk naik haji maka 10 tahun kemudian udah bisa naik haji.
4. Membagi pos-pos tabungan dan pengeluaran
Amal/ sedekah/zakat/ orang tua
Tabungan
Dana darurat/ kesehatan
Biaya hidup
Tabungan
Dana darurat/ kesehatan
Biaya hidup
dll
5. Rajin Nyatet
Yes. Catat segalanya, biar keuangan lebih terarah. Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran akan mengurai keruwetan keuangan, memang sih, nggak akan nambah penghasilan tapi percaya dengan mencatat pemasukan, pengeluaran, hal ini akan membuat kita lebih disiplin dalam mengatur keuangan.
6. Memisahkan rekening pribadi, tabungan, dan usaha
Nyampur-nyampur rekening ini adalah pangkal kacaunya keungan. Hehe. Kalau bisa sih rekening tabungan nggak dibuatin atm biar nggak dicolek-colek.
Setelah buat oret-oretan financial planing, selanjutnya adalah berdoa. Meminta sama Allah rezki yang berkah. Saya ingat banget nasehatnya ustadz kalau rezki yang berkah walaupun enggak banyak akan membuka banya pintu-pintu kebaikan, termanfaatkan dengan baik.
Yang terakhir, Pada setiap kenikmatan yang kita dapatkan kita akan ditanya oleh Allah dengan dua pertanyaan "Dari mana kau dapatkan dan kemana engkau habiskan"
****
Terima kasih ya sudah membaca tulisan ini, insyaallah, ditulisan selanjutnya saya mau sharing dikit gimana cara berpenghasilan dengan menjadi reseller dan dropshiper, serta tips-tips gampang mendapatkan suplier yang baik, tangan pertama, etc. Oh iya ini sharingnya bersumber dari kekepoan saya aja, hehe, saya bukan seorang finansial planner yang ahli.
Maaf ya kalau ada yang nggak pas dalam tulisan ini. Semoga bermanfaat.
Salam,
4 comments
Sukak tulisannya mba. Yes rajin Nyatet ya. ������
ReplyDeleteBener banget nih, rajin nyatet... Berasa banget kalo kita boros atau ada yang ga perlu... Sama mak, aku juga dr resign dan skrg jadi ibu RT dengan sampingan usaha. Misahin rekening usaha dan pribadi perlu banget kalo ngga, ga kerasa... Hhehehehe
ReplyDeletemasihkecilaja.blogspot.com
Salam kenal mbak. Aku Yosa.
ReplyDeletePas banget aku lagi bingung soal me-manage keuangan rumah tangga. Aku boros banget huhuhu. Kayaknya beneran butuh buku catetan pengeluaran deh.
Makasih sharingnya, dan aku tunggu postingan tips2 jualan, dropshiper, reseller, etc etc.
Thanks infonya menarik banget. Oiya ngomongin keuangan wanita, tau ga sih temen-teman kalo ada kesalahan besar yang sering dilakukan kaum hawa saat mengelola keuangannya? Dan itu wajib banget dihindari! Cek di sini ya: Kesalahan terbesar wanita dalam mengelola uang
ReplyDelete