7 Kebiasaan Anak Bahagia
8:53:00 AM
Awal bulan ini saya membeli buku '7 Kebiasaan anak bahagia', buku ini mau saya hadiahkan untuk Ruwaid. Dari dulu saya selalu membayangkan memiliki anak yang bahagia dan bisa menyebarkan energi positif ke orang-orang disekitarnya, terlepas dari kondisi apapun yang dia hadapi. Makanya pas tahu buku ini saya langsung ngebet banget mau punya.
Serius, Im sooooo in love with this book set! Pas bukunya nyampe, saya langsung nggak sabar ingin membacakannnya untuk Ruwaid. Tapi sepertinya harus ditunda dulu, bukunya terbuat dari glosy paper gampang robek, hehe.
Buku '7 kebiasaan Anak Bahagia' di tulis oleh Sean Covey, anak dari Stephen Covey yang menulis buku '7 Kebiasaan Manusia Efektif'. Jadi ceritanya buku '7 Kebiasaan Anak bahagia' adalah versi anak-anak dari buku '7 Kebiasaan Manusia Efektif' yang dikemas dalam cerita bergambar yang mudah dipahami anak-anak dan diperankan oleh 7 karakter hewan yang tinggal di kampung Oaks. Alur cerita dalam buku ini sederhana dan sering kita termui dalam kehidupan kita sehari-hari, ceritanya ngena banget, rasanya bukan cuma untuk anak-anak, orang dewasapun akan bahagia jika memiliki kebiasaan-kebiasaan baik yang diceritakan dalam buku ini.
Terdapat tujuh buku tipis yang menceritakan kebiasaan 1 hingga 7, dimulai dari hal yang paling mendasar yakni mencintai diri sendiri. Tokoh utama dalam buku ini ada 7 yaitu Pokey si Landak, Allie Si Pembuntut, Jumper si kelinci, Sammy si tupai, Lily si Sigung, Sammy dan Sophie si Tupai, dan Goop si Beruang.
Apa saja sih 7 Kebiasaan Anak Bahagia?
Kebiasaan 1: Jadilah Proaktif: Anda Yang bertanggung Jawab
Pada kebiasaan satu ini anak akan belajar menerima dirinya dan menyadari bahwa ia tidak bisa mengendalikan orang lain, yang bisa ia lakukan adalah mengendalikan perasaannya. Ia bertanggung jawab pada setiap yang ia rasakan, tidak ada yang dapat membuatnya bersedih jika ia tidak mengijinkannya.
Pada kebiasaan satu kita akan bertemu cerita Pokey si Landak yang merasa minder dengan bulu-bulunya, setiap kali berpapasan dengan Biff si berang-berang, Biff menertawakannya "Hey Pokey, duri-durimu terlihat seperti setumpuk tusuk gigi"
Mendengar ini Pokey merasa sedih, untunglah teman-temannya membesarkan hatinya. Suatu hari duri-durinya diterpa sinar matahari, duri-duri itu berkilauan. Pokey memutuskan bahwa ternyata duri-durinya tidaklah jelek. "Aku menyukai diriku sendiri," pikirnya.
Pokey tersenyum dan tidak lagi membiarkan Biff merusak harinya.
Kebiasaan 2: Memulai dengan membayangkan hasil akhir: Buatlah Rencana
Pada kebiasaan dua anak diajak membayangkan masa depan, apa yang akan dia lakukan saat desawa nanti. Pada kebiasaan dua ini anak diajaarkan untuk membuat rencana dan untuk mewujudkan rencana itu ia harus menyelesaikan dengan baik apa yang ia jalani sekarang.
Kebiasaan 3: Dahulukan yang utama: Bekerja dulu baru bermain
Cerita pada kebiasaan 3 adalah favorit saya. Jadi cerita pada kebiasaan tiga menceritak si kelinci yang kebingungan mencari sepatunya, ia makin kewalahan karena lubang yang ia tempati begitu berantakan. Akibatnya ia tidak bisa bermain basket bersama teman-temannya.
Lalu datang Goob si beruang menghibur, ternyata masalah utamanya adalah lubang yang berantakan. Goob mengatakan pada si kelinci bahwa setiap barang harus ada tempatnya, hal ini akan memudahkan kita mengambil dan mencari sesuatu, lebih hemat waktu. Memang akan terasa makan waktu karena harus bersih-bersih dulu tapi setelahnya akan terasa nyaman karena semua ada tempatnya.
:)
Kebiasaan 4: Menang-menang - Semua orang bisa menang
Saya juga suka cerita pada bagian ini dan rasa-rasanya kita sering berada pada kondisi yang dalam cerita buku ini. Pernah nggak merasa bahwa teman kita lebih unggul, lebih pintar, lebih segala-galanya dari kita?
Saya pernah. Dan efeknya hubungan kami jadi nggak baik karena perasaan saya tadi.
Ruwaid mungkin suatu saat nanti akan mendapati perasaan seperti saya, saya berharap setelah tahu kebiasaan ini ia bisa lebih santai menerima kekuarangannya, hidup tidak selalu menang kalah, bisa kok menang-menang dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita punya.
Kebiasaan 5: Berusaha memahami terlebih dahulu baru dipahami: Dengarkanlah sebelum bicara
Kebiasaan lima ini nohok banget, hehe, nohoknya karena sebagian orang sering lupa untuk mendengarkan, lupa memahami.
Kebiasaan 6: Wujudkan sinergi - Bersatu lebih baik
Pernah merasa ogah-ogahan bekerja dalam tim saat tahu kita setim dengan seseorang yang menurut kita kurang 'pas'? mungkin pernah ya.
Kebiasaan 6 ini diceritkan dalam kisah Sophie yang ogah-ogahan saat diberi tuga membuat puisi karena ia dikelompokan dengan Biff, menurutnya Biff jahat dan menjengkelkan.
Sophie meminta kepada gurunya untuk dicarikan pasangan lain, namun gurunya menasehatkan bahwa sebenarnya Biff baik jika sudah mengenalnya lebih dekat.
Akhir Sophie berusaha berkerja sama dengan Biff, dan ternyata Biff memang banyak ide dan tidaklah jahat seperti yang Sophie pikirkan.
Atas kerjasama mereka, akhirnya bisa membuat puisi yang bagus berjudul "Bukalah Matamu"
Kebiasaan 6 ini mengajarkan anak untuk mewujudkan sinergi, bersatu lebih baik.
Kebiasaan 7: Mengasah gergaji - Keseimbagan terasa paling nyaman
Kebiasaan terkakhir menceritakan si beruang yang bersedih karena dinggal meninggal oleh kakeknya, untungnya ia memiliki teman-teman yang baik hati, yang bersedia menghibur dan membersamainya. Dalam kisah ini sangat jelas perbedaan yang dibuat teman-teman Goob saat menghadapi hal sulit dalam hidupnya.
Mengasah gergaji mengingatkan kita untuk mengambil waktu untuk beristirahaht, jalan-jalan, tertawa, menangis, dan menjalin hubungan terpenting.
***
Jujur saya seperti menemukan bagian-bagian diri saya dalam karakter tokoh-tokoh yang ada dalam buku ini, saya yakin Ruwaid pun dalam perjalanannya akan merasakan hal serupa, apa yang diceritakan dalam buku ini membentuk prinsip yang akan dianut oleh seorang anak, mudah-mudahan setelah membaca cerita dalam buku ini si anak akan menerapkan prinsip tanggung jawab terutama pada dirinya sendiri, mampu membuat rencana, menghormati orang lain, bisa bekerja sama, dan keseimbangan.
Di setiap akhir cerita dalam buku ini, ada halaman khusus untuk orang tua yang berisi semacam kesimpulan dan nilai yang terkandung dalam cerita, apa apa saja bagian dari cerita yang perlu dibahas dan didiskusikan bersama anak, serta langkah langkah kecil untuk mengaplikasikan pelajaran yang telah diambil dari buku dalam kehidupan sehari-sehari.
Bukunya bagus, saya rasa ini penemuan terbaik saya untuk bulan ini. hehe
Yang saya tuliskan di atas sebenarnya belum cukup mewakili apa yang ingin saya ceritakan tentang buku ini, sangking sukanya saya, sangking ketagihannya saya untuk membacanya berulang-ulang.
:)
6 comments
Wow jadi pengen beli buat dongeng c baby heheh tfs mba
ReplyDeletebukunya bagus mba, nggak nyesal belinya
DeleteMupeng sama bukunya. Harganya berapaan satu set itu mbak?
ReplyDeleteSudah ada di toko buku atau khusus dijual online aja gtu ya? via nomer itu? TFS
kemarin saya nyari di gramed tapi nggak ada mba, akhinrya beli online :)
Deletecoba deh cek di shopee, :)
Mupeng sama bukunya. Harganya berapaan satu set itu mbak?
ReplyDeleteSudah ada di toko buku atau khusus dijual online aja gtu ya? via nomer itu? TFS .
Mupeng sama bukunya. Harganya berapaan satu set itu mbak?
ReplyDeleteSudah ada di toko buku atau khusus dijual online aja gtu ya? via nomer itu? TFS