Hal yang menggelisahkan part 1
10:41:00 AMSudah lama saya berencana untuk
bercerita tentang hal yang menggelisahkan ini, sangking lamanya, saya sampai
lupa, baru teringat lagi semalam saat saya melihat-lihat isi rak buku. Beberapa
tahun yang lalu, karena gelisah yang berlebih, saya sampai mendatangi toko buku
dan membeli buku yang full membahas hal ini, tapi dasar
sayanya yang suka lalai, bukunya belum khatam-khatam juga.
Mungkin bukan hanya saya saja
yang beranggapan bahwa pengurusan jenazah itu menggelisahkan, Bagaimana tidak
gelisah, rangkaian pengurusan jenazah umpama salam perpisahan dengan dia yang
kita sayang-sayang. Rasanya sayang saja, jika salam perpisahan itu tidak
benar-benar dimaknai dan caranya salah-salah. Gelisah ini kemudian akan naik pangkat
menjadi takut saat teringat suatu saat nanti jenazah saya juga akan di sholatkan
dan dikuburkan. Ya Allah..ngeri..
Berkaitan dengan pengurusan
jenazah, Insyaallah akan kita bahas satu-satu, mulai dari memandikan,
mengkafani, tata cara sholat jenazah, Bagaimana membawa jenazah dan menguburkannya,
dan Ta’ziyah. Pembahasaannya agak horor yak. Saya deg-degan akut saat mengetik
catatan ini.
Seorang ustadzah di dekat kostan
saya dulu pernah mengatakan “paling minimal
dalam satu keluarga itu ada yang paham ilmu penyelanggaraan jenazah, sungguh disayangkan
jika jenazah kerabat kita pengurusannya ditangani orang lain seluruhnya karena
kita tidak paham ilmunya.” Perkataan
inilah yang memotivasi saya untuk mengetik catatan ini. Motivasi bertenaga berikutnya adalah orang tua saya, entah siapa yang akan menghadap Allah lebih awal, saya berharap jika Allah menakdirkan orang tua saya lebih awal, maka saya akan ada di samping mereka hingga detik-detik terakhir perpisahan. Yang pastinya, mempelajari tata
cara mengurus jenazah adalah Ibadah :)
Berikutnya, Menyampaikan ilmu yang sudah kita dapat bisa membuat ilmu lebih melekat, dan semoga juga saya bisa mengkhatamkan buku yang ada ditangan saya sekarang ini..modus :D
Berikutnya, Menyampaikan ilmu yang sudah kita dapat bisa membuat ilmu lebih melekat, dan semoga juga saya bisa mengkhatamkan buku yang ada ditangan saya sekarang ini..modus :D
Ayuk mulai aja yuk…
Bismillahirrahmanirrahim…
Pembahasan tata cara mengurus
jenazah yang saya posting di blog ini saya ambil dari buku “Tata cara mengurus
Jenazah” yang di tulis oleh syaikh Abdullah bin abdrurrahman al Jibrin. Semoga
Allah membalas kebaikan beliau dengan yang lebih baik.
Pembukaan dari buku ini diawali
dengan penjelasan hal-hal apa yang harus dilakukan saat
mendapati seorang muslim meninggal dunia. Semoga saya kuat melakukan hal ini karena jujur sejujur-jujurnya saya ini nggak
tegaan (baca: Penakut) #Jangan kabur..
Jika seseorang meninggal, maka
orang-orang yang hadir hendaklah melakukan hal-hal berikut ini:
Pertama, Menutup kedua mata Jenazah
Adegan menutup ini kebanyakan
saya lihat di film-film silat indonesia. Ternyata ada dalilnya, Rasulullah menutup kedua mata
Abu Salamah, seraya bersabda: Sesungguhnya apabila ruh telah dicabut, maka
pandangan mata mengikutinya. (HR. Muslim)
Kedua, Melemaskan seluruh persendiannya agar tidak
kaku dan meletakan sesuatu di atas perutnya agar tidak kembung.
Ketiga, Menutup seluruh jasadnya dengan kain, berdasarkan
perkataan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha :
“Ketika Rasulullah wafat, tubuh
beliau ditutupi kain kafan” (Muttafaq ‘Alaih)
Keempat, Menyegarakan pengurusannya, Menshalatkan,
dan menguburkannya.
Hal ini berdasarkan sabda
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam “Segerakanlah pengurusan jenazah”
(Muttafaq alaih)
Kelima, Menguburkannya di tempat ia meninggal
Sampai dibagian ini, saya sangat
bersyukur, saya baru tahu, benar-benar baru tahu kalau sunnahnya itu kita
dikuburkan ditempat kita meninggal. Ini Ilmu baru buat saya. Dalilnya juga
shahih, “Ketika terjadi perang uhud, Rasulullah memerintakah agar menguburkan
mereka yang gugur (para syuhada’) di tempat mereka meninggal-tidak dipindahkan
ke tempat lain- “Di riwayatkan oleh para penulis kitab sunan (Abu dawud, At
Tirmidzi, An Nasai dan ibnu majah) dan dishahihkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al albani
dalam kitab ahkamul Janaa-iz (Hal 14)
Teman-teman pembahasan untuk bagian pertama ini cukup sampai disini dulu, Insyaallah akan berlajut
pembahasaannya hingga tuntas. Percaya, Ilmu ini akan sangat
sangat sangat kita butuhkan. Yakin deh, kita nggak bakalan sempat buka google, jika jenazah sudah didepan mata kita.
Salam..
1 comments
belajar lagi di kakak rahma...
ReplyDelete