Sindikat Mama
8:16:00 PMKata teman saya, tulisan saya semakin tidak beraturan saja. judul dan isi sering tidak nyambung. ditambah lagi, kata-kata yang saya rangkai sarat kegelisahan.
saya menanggapinya dengan sok serius kemudian tertawa. antara setuju dan tidak. saya masih penulis amatiran jadi wajarlah kalau kacau,bahasa indonesia saya juga kurang bagus. untuk bagian yang 'sarat kegelisahan ' itu tak benar kecuali sedikit.hehe.barangkali itu pengaruh umur.
mungkin masih bagian dari kegelisahan hingga memilih makan pun saya bingung dulu. padahal saya adalah pemakan segala tapi kemarin malam itu saya mendadak pilih-pilih.
Oke , saya memilih bebek goreng di warung bertenda yang banyak dipinggiran jalan. Saya penasaran bagaimana rasanya .
"Tolong kirim mama pulsa"
*********************
Masuk ke inti cerita ya.
Sebenarnya Saya merasa miris dan juga aneh melihat ibu-ibu yang merokok dan berpakaian seksi-seksi di depan anak-anaknya.
tidak terbayang juga bagaimana perasaan anak-anak yang orang tuanya terlibat kasus korupsi. Untuk bagian ini, ah,,ini tentang kejujuran. Harusnya orang tua mengajarkan bahwa kejujuran adalah obat.
Sebagai penutup , Ada queto bagus yang pernah saya dengar berkaitan dengan orang tua dan anak, begini katanya "Didiklah anakmu 25 tahun sebelum ia lahir". Maksud queto ini kurang lebih adalah orang tua harusnya sudah mempersiapkan diri dengan berbagai atribur kebaikan dari jauh-jauh hari sebelum anak-anaknya lahir. sebagai persiapan juga jika kita meninggal nanti. Salah satu amalan yang tidak terputus saat Manusia meninggal adalah anak yang sholeh. Right?
21 September 2012
7 comments
:)
ReplyDeletegimana itu cara mendidiknya ?? *mikir keras *
ReplyDeleteoh ini yang ditulis Srulz di fb?? bhahaha
ReplyDeletehmmmm.....*sambil ngangguk-ngangguk
ReplyDeleteRight....kalau bapak-bapak merokok sudah tidak simpatik...apalagi mama-mama merokok...oho sungguh tidak terpuji :)
ReplyDeleteshahih
ReplyDeletewah, rahma merhatiin mama-mama deh. hm,, udah gak sabar jadi mama ya?! *gak nyambung. bwahahahaha :p
ReplyDelete