Syukur dan syukur
9:58:00 AM
Benar bahwa untuk menyelami nikmat yang sudah kita dapatkan salah satu caranya dengan melihat ke bawah. Cerita tentang syukur ini bermula setelah sebulan ini saya kembali 'ngepet' ke tempat kerja, ini salah satu bentuk ikhtiar yang saya jalani untuk menjaga janin yang ada dalam kandungan saya. Dalam perjalanan sebulan ini saya tidak bisa memungkiri ada banyak keluhan yang terlepas dari mulut saya, mulai dari macet sampai kondisi jalanan yang guncangannya sering membuat saya kuatir.
Terlisankahlah syukur atas nikmat sehat, saat saya melihat seorang laki-laki paru baya yang duduk lemah di teras rumahnya dengan kaki yang digerogoti luka. Di kesempatan lain syukur atas atas nikmat pekerjaan kembali menggema di hati saat saya menyaksikan seorang ayah dan anak berlelah-lelah mendorong gerobak sampah. Ada banyak syukur yang mengalir dalam perjalanan ini yang tidak bisa saya ceritakan satu-satu.
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak
dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu
menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat
mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 34).
Alhamdulillah ala kulli hal :)
Gambar dari sini
0 comments