Sahabat yang baik barangkali seperti pohon

1:00:00 PM


Sahabat  yang baik barangkali seperti pohon
senantiasa ada teduh buat kelu

Dia sudah menemaniku dua bulan ini. Ada banyak hal yang bisa saya ceritakan tentangnya. bukan karena dua bulan kami, sebab Lima  tahun sebelumnya kami melewatkan waktu bersama.

Dimana ada saya , maka tak jauh dari situ pasti ada dia. saat kami tak bersama-sama pun, orang akan mengingatku karena melihatnya. Sudah banyak sekali kenangan yang kami alami berdua. Tak semuanya manis, tapi lebih banyak manisnya.

Agak susah dipercaya karena dalam sehari kami pernah kena razia Sim sampai lima kali. untunglah mata pak polisinya tak beres 100 persen, sim yang kami tunjukan bukan milik salah satu dari kami tapi kami bisa lolos..kaaabuuur..hehe.waktu kuliah dulu kami pernah terharu luar biasa karena terlambat ikut ujian bersama-sama, sebenarnya terharu kami lebih karena kami keasikan ngobrol di toilet hingga terlambat ikut ujian.

Kami bersama belasan jam dalam satu hari, tujuh hari dalam seminggu. Kami sering mengulang-ngulang dialog yang sama, mengunjungi tempat yang sama, makan ditempat yang sama , melewatkan hari bersama-sama, Obrolan kami sering berputar-putar, tak melulu soal kehidupan, sesekali kami akan membahas cinta , lalu lompat ke mimpi, kemudian berputar tajam ke makanan, lalu sok-sok an membahas politik, mencoba berlagak romantis dengan membeli vcd film korea, sering juga ingin kelihatan intelek dengan mengingat rumus-rumus aneh waktu kuliah dulu, kemudian tampil bersemangat menjadi seksi "mengangkat barang" saat ada kegiatan di Lembaga Dakwah Kampus. keadaan ini, tidak lebih mengagumkan dibandingkan semangat kami berlari-lari pagi. dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. semangatkan dirimu wahai anak muda.

Kami tidak pernah sekalipun saling  melemparkan ucapan manis seperti  " kau adalah sahabat terbaik ku atau aku sayang kamu atau jangan pergi dariku" . kami juga bukanlah dua orang yang melulu saling mengingatkan dalam kebaikan karena tak jarang kami saling menyesatkan namun entah kesadaran dari mana saat tiba-tiba salah satu diatanra kami akan berkata "kita harus pulang,  tak boleh tersesat terlalu jauh".

Di mataku, ia adalah sahabat yang mengagumkan. kami mengagumi orang yang sama. inilah yang saya maksud dengan obrolan yang sering berulang-ulang. kami bisa menghabiskan separuh malam untuk membahas kehebatan orang yang sama. kemudian memberikann poin. agak kurang kerjaan. penutup dari obrolan ini keseringan adalah pujian. kami akhirnya saling melemparkan pujian dan tertidur tampa pamitan. di bulan Mei tahun 2015 nanti kami menyimpan janji untuk bertemu kembali di masjid kampus.
 
Kami sering melewatkan waktu-waktu syahdu hanya berdua saja. Tak ada rahasia, tak ada yang tak biasa ,dan tak ada yang muluk-muluk. sederhana saja. Karena terlalu sering mengunjungi tempat-tempat yang tak terkenal akhirnya kami bersepakat untuk main ke Belanda jika ada rezki . Saya belum bisa membayangkan cara lain selain naik pesawat untuk mengunjungi kota yang pernah menjajah bangsa kita itu. kami sempat berkelakar, andai ke Belanda bisa naik scoopy maka bereslah. eh tapi sebelum ke Belanda kami ingin naik haji dulu , transit di Belanda kalau bisa.

Idul adha kemarin , kami begitu bersemangat menempati shaff paling depan dimasjid Istiqlal. para pejabat negara kan duduk dishaf paling depan begitu pikirku. agak katro kan.haha. Kami juga Sempat mengunjungi keluarga di hotel aston marina ancol . untuk bagian ini, nampaklah dengan jelas bahwa kami memang kampungan, sempat nyasar ke apartemen entah berantah, kemudian heran kenapa liftnya tak bisa naik..oh ternyata harus pakai kartu..

Kami pernah  juga bersemangat melakukan safari masjid dengan mengunjungi masjid kubah emas di Depok. Pulangnya sempat nyasar, tau-tau perjalanan kami hanya memutari masjid. alias kembali ketempat semula.

Selama dua bulan ini kami berburu job fair hingga tobat tak mau lagi ikut acara job-joban. Kemarin, kami nekat naik motor ke Puncak Bogor, benar-benar melelahkan , tapi bersama sahabat yang baik lelah itu seperti jatuh-jatuh disepanjang jalan.


17 November 2012



 


You Might Also Like

13 comments

  1. Itulah artinya seorang teman, tempat berbagi susah dan duka serta juga tempat untuk bisa saling berbagi rasa

    ReplyDelete
  2. Teman sperti pohon yang merindangi..memberikan kesejukan dan memeberikan rasa aman buat kita.

    Makanya kita harus selalu menjaga pertemanan. Banyak teman lebih bagus ketimbang banyak uang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. banyak uang dan banyak teman lebih bagus...
      :)

      Delete
  3. Semoga ketemu hingga akhirat nanti..Amien

    Ka...kak..

    ReplyDelete
  4. LIMA KALI? kena razia dalam satu hari?
    mbak keliling Indonesia dalam sehari?
    wew..

    semoga persahabatan manisnya gak cuma saat merasa senasib aja ya mbak,
    saat yang satu merasa lebih, ada baiknya yang lain tetap membuatnya tetap seimbang seperti biasa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin..sebaik-baik teman adalah yang mengajak kita pada kebaikan..

      *gak keliling indonesia ,hanya berputar-putar di jalan yang sama..

      Delete
  5. Masya Allah, sehati, seiman, seiya sekata. aku setuju dgnmu ukht spti pohon,

    rindu jadinya. akhir2 aku tak bisa bersama. dalam kesendirian dan keterasingan. smeoga lekas kembali spti pohon sahabtq.

    seneng deh bacanya. oia maks uddh add fbku. (^_^)

    ReplyDelete
  6. salam kenal ya...

    saya ijin follow biar bisa baca update postingannya.

    makasihhh

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau Kami, setelah Makkah dan Madinah, negara yang ingin kami kunjungi adalah Andalusia (spanyol)...

      Delete

I'm Proud Member Of