Perjalanan Umrah: Tips & Trik

10:23:00 AM


Setelah menulis cerita umrah kemarin, ada beberapa orang yang nanya-nanya gimana cara saya nabung padahal udah nggak kerja lagi, pakai travel apa, gimana Asinya Ruwaid pas saya tinggal umrah, apa saja yang harus disiapkan saat menemani orang tua yang sudah lanjut usia berumrah, dan saya disuruh cerita panjang kali panjang tentang tanah suci. Sebenarnya saya merasa belum pantes ngasih tips dan trik karena umrah juga baru dua kali, tapi karena diajak ngobrol terus akhirnya saya cerita deh, ceritanya panjang mungkin kalau direkam ada sepuluh kaset. Hahaha.

Umrah kemarin manisnya benar-benar nempel di hati dan alhamdulillah lancar. Pengalaman umrah sebelumnya dengan bapak yang kala itu di diagnosa kangker nasofaring memberi saya gambaran harus bagaimana saat menemani ibu saya umrah. Sedikit gambaran tentang kondisi ibu saya, umur beliau 74 tahun, beliau katarak, sering jatuh, tidak bisa membedakan ketinggian, beliau juga nggak ngerti cara naik turun lift, untuk keluar masuk hotel sampai masjid beliau butuh didampingi. Ini juga menjadi salah satu pertanyaan teman saya yang berniat menemani orang tuanya berumrah. 

Jadi sebelumnya, maaf ya kalau tips dan trik ini terbaca sotoy, hehe. Ini murni pengalaman saya, siapa tahu bermanfaat. Berikut tips dan trik yang saya rangkum dari beberapa pertanyaan yang ditanyakan pada saya.

1. Nabung berapa lama?

Laaaamaa. Hahaha.

Masyaallah, tapi dari dua kali umrah dengan keadaan uang yang selalu pas-pasan saya ngerasin banget, perjalanan ke tanah suci bukan hanya kita punya duit atau enggak, semua karena Allah mudahkan. Untuk ke sana kita harus punya rindu dulu dan buka rekening khusus untuk umrah yang rutin kita isi berapapun itu, sesedikit apapun itu. Selanjutnya bahas aja terus, hehe, terus-terusan minta doa setiap ada yang ke sana, terus-terusan bilang ke Allah kalau mau sekali ke tanah suci. 

Teknis nabungnya, pertama buat estimasi waktu kira-kira mau ke tanah suci kapan? selanjutnya tinggal atur dan sisihkan uang.

Allah tahu kok kalau kita benar-benar ingin ke sana, pasti akan dimudahkan.

2. Memilih Travel dengan Harga yang Wajar

Kemarin saya umrah menggunakan jasa Paotere Travel Makassar. Biayanya 24 jutaan untuk 11 hari (masi kepotong diskon, bu bos Paotere teman kuliah suami). 

Tadinya saudara di Kampung sempat ragu kena tipu karena lagi ramai travel murah-murah yang berkasus.

Tapi setelah ngobrol-ngobrol dengan teman-teman di Paotere, harga segitu memang sudah wajar. Saya juga diajak hitung-hitungan biaya umrah, dan memang travel-travel yang bermasalah kemarin terlampau murah. Jadi salah satu tips memilih travel umrah yang harganya terjangkau adalah menghitung kewajarannya. 

Tips lainnya, nanya-nanya gimana disana, hotel, dan fasilitas lain. Yang jadi pertimbangan juga adalah mutaawif selama di sana, yang saya rasain ini akan sangat berpengaruh ke jiwa kita, saat mutaawifnya bagus dalam bersirah dan menceritakan tempat-tempat bersejarah di tanah suci, insyaallah akan lebih menjiwai keberadaaan kita di sana. Tips yang nggak kalah penting dalam memilih travel adalah nanya-nanya manasiknya sesuai sunnah atau masih campur-campur. hehe. Untuk poin yang ini kita dituntut untuk berilmu.

Alhamdulillah umrah bersama Paotere Travel sangat menyenangkan, mungkin karena Tour leadernya masih seumuran kali ya.

Fasilitasnya juga okeee banget, makanannya enak-enak, hotel di makkah dan di madinah berhadapan langsung sama masjid, keluar hotel langsung ketemu pelataran masjid.

3. Packing Tips, apa saja yang harus disiapkan?

Apa yang harus di bawa?

Sebaik-baik bekal ke tanah suci adalah takwa dan ilmu, baru barang bawaan yang menunjang ibadah di sana.

Untuk packing tips yang jadi catatan saya adalah persiapan untuk orang tua yang kita temani. Ada beberapa catatan saya.

- Siapkan Jumlah pakaian sesuai jumlah hari biar nggak nyuci-nyuci lagi dan selalu bersih.
- Semua pakaian dan perlengkapan dipisahkan dalam tas-tas kecil yang akan memudahkan orang tua kita. Dikasi kode hari-1, hari-3 dst, kotak obat, dll
-Siapkan pakaian yang nyaman dan nggak ribet. Jilbabnya yang bisa dipakai sholat.
- Siapkan baju hangat untuk orang tua apabila umrahnya di akhir tahun sampai maret. Umrah kemarin maret masih agak dingin.
- Siapakn tas kecil yang nyaman dipegang untuk tempat sepatu/sendal
- Intinya siapkan sebaik mungkin orang tua kita.

Persiapan paling penting saat menemani orang tua adalah niat. Dari tanah air diniatkan kalau kita ingin melayani mereka di tanah suci. Dari beberapa yang saya dapati, ada beberapa anak yang mengacuhkan orang tuanya saat di tanah suci. Kasihan. Mungkin karena gerak mereka udah lambat jadi ditinggal di hotel. Jangan sampai deh kita seperti itu.

4. Umrah saat menyusui

Anak saya masih menyusi saat saya tinggal umrah kemarin, dikasih Asip dan sufor. Alhamdulillah setelah kembali dari tanah suci kembali Asi lagi.

Salah satu tips umrah saat menyusui adalah bawa pompa asi dan rutin pompa. Karena  yang saya rasain produksi asi pas di sana berkurang, awal-awal bisa pompa sampai 5 kali sehari karena PD bengkak, pas hari-hari terakhir malah udah nggak pompa karena Asinya nggak keluar. Jadi di tanah suci tetap di pompa dengan rutin agar produksinya tetap lancar. Mungkin beberapa hari saat kembali ke tanah air, Asi akan jadi sedikit, nggak usah stres, terus susui saja anak, insyaallah satu minggu kemudian akan normal kembali.

5.  Madinah: Membawa Orang tua masuk Raudah

Masyaallah ini butuh perjuangan tapi berbuah manis.

Saya dan ibu tiga atau empat kali masuk raudah selama di Madinah. Tips masuk Raudah biar nggak terlalu sempit-sempitan, saat mengantri masuk ambil sisi kanan, setelah dipersilahkan masuk, orang-orang akan berebutan lari ke sisi kiri mendekati karpet hijau. Nah, nggak usah ikutan, hehe, setelah masuk langsung belok kanan dan lowong, disudut ada pintu kecil bertuliskan emergency exit, langsung masuk dan belok kiri. Nanti akan ketemu sama orang-orang yang keluar dari raudah. Jalannya santai saja, masuk lewat situ dan langsung cari karpet hijau. 

6. Belanja oleh-oleh

Selama di Makkah dan Madinah teman sekamar kami belanjaannya ada buaaaanyak banget. hehe. Dari mereka saya tahu perbandingan harga-harga. Sebaiknya belanja oleh diselesaikan di Madinah biar nanti lebih fokus ibadah di Makkah.

Untuk belanja oleh-oleh di Madinah bisa langsung ke pintu 15. Di dekat sana ada banyak lapak yang jualan, harga-harganya termaksud lebih murah dibandingkan kebun kurma dan toko-toko di pinggiran hotel. Di Makkah bisa beli oleh-oleh di pasar Jafaria. 

Untuk beli makanan Ringan dan minuman di Makkah ada banyak banget di ditoko yang pinggiran hotel Milenia / Ex Hilton, ada supermarket juga, lengkap.

Untuk memudahkan, teman-teman yang mau dikasih oleh-oleh dicatat sebelum belanja biar nggak ada yang ketinggalan dan harus bolak-balik masuk pertokoan. Pokoknya jangan sampai belanja melalaikan selama di tanah suci.

7. Makkah

- Saat Umrah (Thawaf dan Sa'i) siapkan id card tambahan atau note kecil yang berisi nomer hp, nama hotel, nomor kamar, no hp perwarkilan travel untuk pegangan orang tua. Untuk jaga-jaga kalau terpisah. Tapi mudah-mudahan nggak.
- Tips Sholat di Dekat Ka'bah
Disediakan tempat khusus untuk perempuan tapi biasanya baru di buka saat dekat-dekat sholat wajib. Jika ingin sholat di sana, tipsnya thawah sunnah saat dekat waktu sholat, jadi saat masuk waktu sholat tinggal masuk deh ke situ.

8. Sedekah di tanah suci.

Masyaallah. Ada banyak banget cara untuk melakukan kebaikan di sana, insyaallah pahalanya juga berlipat ganda.

Yang bisa kita lakukan:

* Sedekah kursi-kursi lipat kecil (bisa di beli di supermarket bin dawood) yang ada di dekat Masjid Haram dan Nabawi. Bisa minta tolong ke pegawai toko untuk dibawakan ke masjid, mereka sudah familiar dan tau tempat-tempat menyimpan kursi lipat kecil.

*Kurma

Sebelum ke Masjid Beli Kurma untuk dibagikan ke Jamaah lain

*Layani jamaah lain dengan membawakan air zam-zam. Yang harus disipkan talenan kecil, hehe, tinggal ambil air di dispenser yang ada di masjid, simpan ditalenan tawarkan ke orang-orang. Biasanya yang senang banget pas ditawari minum adalah orang-orang tua yang susah bediri. 

*Al Quran

Ada beberapa teman yang beli al quran untuk di simpan di masjid.

*Kantong Plastik

Dulu di Masjid Haram di siapkan plastik sandal, kemarin saya nggak lihat. Bisa juga tuh beli satu pak kantong plastik dari tanah air trus dibagi-bagikan.

*Permen
*Melapangkan Majelis 
*Bawa Sajadah tipis yang bisa dibagi ke orang lain saat sholat di bagian masjid yang nggak ada sajadahnya.
*Sering-sering ucapkan salam, senyum, dan salaman.
*Biarkan orang lain bertumpu dibahu kita saat berdiri, saat thawah, saat sholat. 

Dan banyak kebaikan lain yang bisa kita lakukan di tanah suci.

9. Istirahat yang berkualiatas :)

10. Catat semua pengeluaran selama di tanah suci

Pertama narik uang saya sempat syok kok baru keluar selembar tapi uang saya udah abis ya. Trus saya itung-iitung 1000 Riyal ternyata hampir 4 Jutaan dan cuman selembar. Mampus aja kalau ilang. Hahaha

Semua pengeluarannya sebisa mungkin dicatet biar nggak bingung kayak saya, uangnya lari kemana yaaa? :)

****

Hmm apa lagi ya? Tips dan triknya itu saja, mungkin ada yang kelewat atau nggak pas, hehe, mohon dimaklumi ya. Jika ada yang ingin ditanyakan langsung kontak saya atau tinggalkan pesan dikolom komentar.

Yang terakhir, jangan biarkan orang tua kita yang sudah tua ke tanah suci seorang diri, kasihan, mereka pasti bingung harus gimana di sana, lewat mana. Mungkin kalau orang tuannya dari kota nggak akan ada masalah, tapi kalau orang tuanya dari kampung pasti banyak bingungnya, mau mengharap petugas travel juga nggak bisa terus-terusan menemani :)

****

Terima kasih ya sudah membaca tulisan ini, semoga teman-teman dimudahkan untuk bertamu ke tanah suci. Aamiin. 

You Might Also Like

2 comments

  1. jadi ingat dulu umrah sama orang tua tapi miskin ilmu. jadi ya umrahnya kurang berkesan. semoga nanti diizinkan Allah kembali ke tanah suci bersama keluarga

    ReplyDelete
  2. Baca blog ini jd ingat umroh terakhir sama alm bapak.... :'(
    Semoga bisa berumroh lagi bersama mama... insya Allah...

    ReplyDelete

I'm Proud Member Of