Waspada neuropati mengintai gaya hidup Anda
6:51:00 AM
Salah satu impian terbesar dalam hidup saya adalah memiliki hidup yang berkualiatas dengan kesehatan yang prima dan bisa bebas beraktivitas sampai tua nanti. Dengan tubuh yang sehat, saya yakin bisa optimal melakukan banyak hal baik dalam hidup yang saya jalani. Saya yakin anda pun bermimpi seperti saya, ingin bebas beraktivitas karena dukungan tubuh yang fit.
Saya tahu, MIMPI saya tersebut hanya akan menjadi mimpi belaka jika tidak disertai ACTION yang nyata, karenanya dari sekarang saya berusaha menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang sehat, rajin berolahrga, dan berpikiran positif.
Tapi tahukan anda lewat kebiasaan rutin yang kita lakukan setiap harinya, ada penyakit yang sedang mengintai kita? Seperti duri-duri halus yang mengeram ditelapak kaki, kita tidak bisa merabanya, tapi keberadaannya menggelisahkan. Celakanya banyak yang menganggap sepele keberadaan duri halus itu, lewat tulisan ini saya ngin mengajak anda melawan salah satu penyakit yang terkadang dianggap sepele namun dapat mempengaruhi baik tidaknya kualitas hidup seseorang.
Begini…
Seperti yang Anda ketahui 40 juta penduduk Indonesia memiliki smartphone dan banyak waktu yang dihabiskan dengan berinteraksi dengan gadgetnya seperti mengetik, social media, dll. Tapi tahukah Anda, gerakan berulang – ulang (repetitif) dari mengetik di gadget dapat menyebabkan tendon dan saraf di sekitar jempol mengalami peradangan. Keluhan yang sering terjadi adalah kesemutan, kebas, nyeri, serta kelemahan pada jari-jarinya dan telapak tangan atau dalam bahasa medis disebut dengan Neuropati. *
Seperti yang Anda ketahui 40 juta penduduk Indonesia memiliki smartphone dan banyak waktu yang dihabiskan dengan berinteraksi dengan gadgetnya seperti mengetik, social media, dll. Tapi tahukah Anda, gerakan berulang – ulang (repetitif) dari mengetik di gadget dapat menyebabkan tendon dan saraf di sekitar jempol mengalami peradangan. Keluhan yang sering terjadi adalah kesemutan, kebas, nyeri, serta kelemahan pada jari-jarinya dan telapak tangan atau dalam bahasa medis disebut dengan Neuropati. *
Kegiatan repetitif lainnya yang biasa di lakukan secara berulang adalah mengetik di komputer, terutama untuk mereka yang bekerja kantoran dan berprofesi sebagai blogger. Tapi tahukah Anda gerakan berulang – ulang (repetitif) pergelangan tangan ke atas dan ke bawah dapat menyebabkan tendon di pergelangan tangan mengalami peradangan dan akhirnya menekan saraf di daerah ini serta posisi duduk yang tidak tepat dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko terjadinya jepitan saraf pada tulang belakang. Keluhan yang sering terjadi adalah kesemutan, kebas, nyeri, serta kelemahan pada pergelangan dan telapak tangan Anda yang dalam bahasa medis disebut dengan neuropati. **
Ya, Duri halus yang saya maksud di atas adalah Neuropati. Neuropati untuk saya sendiri awalnya sangatlah asing, sampai pada suatu hari beberapa bulan yang lalu, tangan saya nyeri dan kesemutan padahal saat itu tidak aktivitas yang memicu rasa nyeri pada tangan saya. Saya coba browsing internet, kira-kira apa penyebab tangan terasa nyeri dan kesemutan. Salah satu artikel yang saya temukan menjelaskan bahwa terlalu lama memegang handphone dan mengetik di komputer bisa menyebabkan pergelangan tangan terasa nyeri, kebas, dan kesemutan.
Saat itu saya sempat berpikir jangan-jangan saya terkena asam urat atau rematik. Tapi beberapa bulan sebelumnya saya melakukan cek darah lengkap dan semua normal-normal saja. Saya kemudian melanjutkan pencarian informasi dan akhirnya saya berkenalan dengan Neuropati. Kabar buruknya, memegang gadget sudah sama pentingnya dengan makan nasi di zaman sekarang ini. Kenyataan ini membuat keberadaan neuropati semakin tidak terelakan.
Apakah Anda sudah tahu tentang Neuropati?
Neuropati memang tidak setenar penyakit lainnya, tapi tidak bisa dianggap sepele karena kualitas hidup bisa berkurang. Satu dari dua orang usia di atas 30 tahun mengalami gejala kesemutan dan kebas. Neuropati adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi-kondisi yang terkait dengan gangguan fungsi saraf. Kondisi ini mempunyai gejala seperti seringnya kesemutan, kebas, nyeri seperti tertusuk jarum, ataupun nyeri seperti terbakar.
Jika Anda sudah mulai sering merasakan gejala tersebut, sudah saatnya Anda mulai waspada gejala Neuropati dan mulai memikirkan untuk melawan Neuropati.
Saat mencari tahu lebih jauh lebih jauh tentang Neuropati, kita akan mengetahui betapa neuropati mencakup seluruh organ tubuh manusia dengan penyebab yang cukup bervariasi. Ada beberapa jenis Neuropati yang perlu kita ketahui untuk memudahkan kita melawannya, yakni, Neuropati Perifer adalah neuropati yang terjadi dimana gangguan saraf mempengaruhi saraf tulang belakang, dan saraf di luar otak, Neuropati otonom yang menggangu kinerja saraf involunter seperti detak jantung dan sistem pencernaan, dan Neuropati kranial yang menyerang saraf tulang belakang bagian atas.
Jika Anda sudah mulai sering merasakan gejala tersebut, sudah saatnya Anda mulai waspada gejala Neuropati dan mulai memikirkan untuk melawan Neuropati.
Saat mencari tahu lebih jauh lebih jauh tentang Neuropati, kita akan mengetahui betapa neuropati mencakup seluruh organ tubuh manusia dengan penyebab yang cukup bervariasi. Ada beberapa jenis Neuropati yang perlu kita ketahui untuk memudahkan kita melawannya, yakni, Neuropati Perifer adalah neuropati yang terjadi dimana gangguan saraf mempengaruhi saraf tulang belakang, dan saraf di luar otak, Neuropati otonom yang menggangu kinerja saraf involunter seperti detak jantung dan sistem pencernaan, dan Neuropati kranial yang menyerang saraf tulang belakang bagian atas.
Mengenal lebih dekat Neuropati akan memudahkan kita melawannya. Lalu sebenarnya apa saja penyebab Neuropati?
1. Kekurangan vitamin B
Saraf manusia sangat tergantung pada suplai vitamin B yang terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12 atau biasa disebut sebagai vitamin Neurotropik. Vitamin tersebut berfungsi untuk melindungi dan meregenerasi saraf sehingga dapat bekerja dengan baik.
2. Cedera atau trauma
Ketika trauma, akan terjadi tekanan pada saraf. Bila tekanan terjadi dalam waktu yang lama, maka terjadilah Neuropati. Begitu pula dengan cedera yang biasa terjadi karena aktivitas maupun kecelakaan.
3. Diabetes
Saraf pun dapat terganggu karena adanya diabetes. Gejala yang muncul adalah hilangnya sensasi atau rasa yang bersifat dominasi di ujung-ujung jari. Kondisi ini biasanya menjadi lebih parah jika diabetes yang diderita tidak dikendalikan atau mengalami hipertensi.
4. Gaya Hidup
Misalnya seperti terlalu sering menggunakan sepatu dengan tumit tinggi dan merokok.
5. Minuman beralkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan vitamin sehingga terjadilah kerusakan pada saraf. Kadar tinggi alkohol ke aliran darah juga dapat menyebabkan Neuropati perifer.
6. Aktivitas dengan gerakan berulang
Aktivitas yang cenderung berulang seperti mengetik di komputer, bermain gadget, memasak, menjahit atau mengendarai motor dapat berisiko kerusakan saraf.
7. Penurunan fungsi saraf karena usia Seiring bertambahnya usia, tentu akan terjadi penurunan fungsi tubuh termasuk fungsi saraf.
Setelah mengetahui penyebab dan gejala Neuropati, kita tentu paham bahwa neuropati yang terlihat sepele bisa menyebabkan potensi hidup kita tertabatas. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk melawan Neuropati, diantaranya:
- Menjaga pola hidup sehat dengan menjaga asupan makanan. Hal ini kadang terlalaikan padahal dari makanan yang tidak sehat bisa muncul berbagai penyakit.
- Rajin berolahraga. Kesibukan bukan alasan untuk tidak menggerakan badan secara rutin. Untuk melawan Neuropati sempatkan 5-10 menit tiga kali sehari untuk melakukan gerakan pemasan.
- Istirahat yang cukup dengan maksimal 8 jam atau tidak kurang 6 jam Perhari.
- Penuhi kebutuhan vitamin neurotropik (B1,B6,B12)
Tidak terpenuhinya kebutuhan vitamin Neurotropik ( (B1, B6, B12) pada tubuh. Kekurangan Vitamin Neurotropik bisa menjadi salah satu pemicu Neuropati. Vitamin neurotropik dapat dipenuhi dengan rutin mengonsumsi Neurobion. Neurobion merupakan vitamin neurotropik yang berfungsi membantu memperbaiki ganggauan / kerusakan saraf (neuropati) yang berupa kebas, kesemutan, dll. Serta membantu metabolisme gula, protein, dan lemak dalam tubuh. Konsumsi Neurobion secara rutin sesuai kebutuhan akan membantu saraf tetap sehat, sehingga tubuh menjadi sehat.
Yuk kita sama-sama menjaga kesehatan, Lawan Neuropati sekarang juga!
Salam,
Sumber rujukan tulisan dan gambar:
0 comments