JODOH ~ Just One Day One Hadits
10:22:00 AM
Testimoni untuk Program JODOH (Just one day one hadits)
Pertama kali mendengar program ini saya dan teman sekelas di tempat takhassus bahasa arab sempat senyum-senyum nggak jelas.. Apppah JODOH? Ajang pencarian jodoh kah? Sampe ada yang yang bilang.. Umur gw baru 16 tahun belum kepikiran buat nyari jodoh.. Saya udah nikah ustadz.. Hahaha. Tambah kepolah kami karena ustadz dibalik hijab beberapa pekan terakhir ini selalu menyelipkan nasehat-nasehat untuk menjaga hati salah satunya dengan menikah *gede rasaa, ustadznya masih jomblo kala itu* Dan ternyata program jodoh itu kependekan dari just one day one hadits, program menghafal hadits dengan metode menyetor hafalan setiap harinya lewat aplikasi whats app. Penggagas program ini adalah ustadz yang mengajari kami ilmu qowaid disemester satu kelas takhassus bahasa arab. :D
Kami dipersilahkan mendaftar, waktu itu sudah masuk angkatan kedua. Karena hape saya nggak kuat ber whats up an akhirnya saya tidak jadi mendaftar, tapi saya sudah berazzam untuk menghafal juga dan menyetornya ke teman saya yang ikut program JODOH. Sayang semangat saya layu sebelum berkembang alias nggak istiqomah. Saya menghafal cuma sampai hadits ke dua belas, setelah itu... Nanti.. Nanti... Nanti dan akhirnya malas. :)
Awal desember lalu... Saya di hubungi teman saya kalau pendaftaran jodoh dibuka lagi untuk angkatan ketiga. Alhamdulillah hape saya sudah bisa di pake untuk WA.. Dan mendaftarlah saya.. Tidak menunggu lama akhirnya kelas di buka... Di hari pertama (hadits pertama) saya menjadi yang tercepat setoran... Setelahnya.... Saya semakin tertinggal jauh di belakang, ya ampyunn.. Haha.. Saya selalu menjadi yang terakhir menyetor hafalan. Melihat nama beberapa teman ada di list nama mereka yang di DO.. Saya sempat ngeri, takut dikeluarkan dari grup.. Alhamdulillah Hari ini sudah masuk hadits ke 45 dengan segala kelemotan dan keleletan dalam menyetor. Pengaruh umur kali ini ya. Sepuluh tahun yang lalu kepokanakan saya yang anak TK sudah menghafal hadits-hadits yang saya hafalkan dengan lelehan keringat ini...
Alhamdulillah ala kulli hal... Saya tidak tahu bagaimana harus mengucap syukur karena Allah mengatur sedemikian rupa, mempertemukan saya dengan orang-orang yang kemudian menunjukan saya untuk menempuh jalan kebaikan, membawa saya pada kelompok pergaulan yang gemar membagi info kebaikan. Pada kelas jodoh yang dipimpin oleh musyrifah yang begitu perhatian. Jazakallahu khairan..
Pragram JODOH membuat saya tidak percaya pada diri saya sendiri... Bahwa saya bisa menghafal kata-kata yang pernah dilafadzkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ada semacam rasa haru setiap kali menghafalkan satu hadits. :’)
Dengan segala kesibukan rutinitas harian, program jodoh dengan metodenya seakan didesain untuk memudahkan kita menghafalkan hadits-hadits Rasulullah. Tidak memberatkan karena hanya satu hadits dalam sehari, hadistnya juga nggak panjang-panjang dan pengamalannya kita dapati setiap hari dikehidupan kita. Metode program ini membantu menguatkan hafalan dengan cara memurajaah di akhir pekan, membantu memperbaiki tajwid juga karena koreksi hafalan selain hafalan yang dikoreksi tajwidnya pun diluruskan. Menambah khazanah keilmuan dengan adanya pemaparan faidah hadits beserta ayat-ayat al qur’an yang berkenaan dengan haditsyang dihafalkan pada hari itu. Masyaallah..
Yang jadi tantangan selanjutnya adalah mengamalkan apa yang sudah di hafal.. *lap keringat* :D
Pertama kali mendengar program ini saya dan teman sekelas di tempat takhassus bahasa arab sempat senyum-senyum nggak jelas.. Apppah JODOH? Ajang pencarian jodoh kah? Sampe ada yang yang bilang.. Umur gw baru 16 tahun belum kepikiran buat nyari jodoh.. Saya udah nikah ustadz.. Hahaha. Tambah kepolah kami karena ustadz dibalik hijab beberapa pekan terakhir ini selalu menyelipkan nasehat-nasehat untuk menjaga hati salah satunya dengan menikah *gede rasaa, ustadznya masih jomblo kala itu* Dan ternyata program jodoh itu kependekan dari just one day one hadits, program menghafal hadits dengan metode menyetor hafalan setiap harinya lewat aplikasi whats app. Penggagas program ini adalah ustadz yang mengajari kami ilmu qowaid disemester satu kelas takhassus bahasa arab. :D
Kami dipersilahkan mendaftar, waktu itu sudah masuk angkatan kedua. Karena hape saya nggak kuat ber whats up an akhirnya saya tidak jadi mendaftar, tapi saya sudah berazzam untuk menghafal juga dan menyetornya ke teman saya yang ikut program JODOH. Sayang semangat saya layu sebelum berkembang alias nggak istiqomah. Saya menghafal cuma sampai hadits ke dua belas, setelah itu... Nanti.. Nanti... Nanti dan akhirnya malas. :)
Awal desember lalu... Saya di hubungi teman saya kalau pendaftaran jodoh dibuka lagi untuk angkatan ketiga. Alhamdulillah hape saya sudah bisa di pake untuk WA.. Dan mendaftarlah saya.. Tidak menunggu lama akhirnya kelas di buka... Di hari pertama (hadits pertama) saya menjadi yang tercepat setoran... Setelahnya.... Saya semakin tertinggal jauh di belakang, ya ampyunn.. Haha.. Saya selalu menjadi yang terakhir menyetor hafalan. Melihat nama beberapa teman ada di list nama mereka yang di DO.. Saya sempat ngeri, takut dikeluarkan dari grup.. Alhamdulillah Hari ini sudah masuk hadits ke 45 dengan segala kelemotan dan keleletan dalam menyetor. Pengaruh umur kali ini ya. Sepuluh tahun yang lalu kepokanakan saya yang anak TK sudah menghafal hadits-hadits yang saya hafalkan dengan lelehan keringat ini...
Alhamdulillah ala kulli hal... Saya tidak tahu bagaimana harus mengucap syukur karena Allah mengatur sedemikian rupa, mempertemukan saya dengan orang-orang yang kemudian menunjukan saya untuk menempuh jalan kebaikan, membawa saya pada kelompok pergaulan yang gemar membagi info kebaikan. Pada kelas jodoh yang dipimpin oleh musyrifah yang begitu perhatian. Jazakallahu khairan..
Pragram JODOH membuat saya tidak percaya pada diri saya sendiri... Bahwa saya bisa menghafal kata-kata yang pernah dilafadzkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ada semacam rasa haru setiap kali menghafalkan satu hadits. :’)
Dengan segala kesibukan rutinitas harian, program jodoh dengan metodenya seakan didesain untuk memudahkan kita menghafalkan hadits-hadits Rasulullah. Tidak memberatkan karena hanya satu hadits dalam sehari, hadistnya juga nggak panjang-panjang dan pengamalannya kita dapati setiap hari dikehidupan kita. Metode program ini membantu menguatkan hafalan dengan cara memurajaah di akhir pekan, membantu memperbaiki tajwid juga karena koreksi hafalan selain hafalan yang dikoreksi tajwidnya pun diluruskan. Menambah khazanah keilmuan dengan adanya pemaparan faidah hadits beserta ayat-ayat al qur’an yang berkenaan dengan haditsyang dihafalkan pada hari itu. Masyaallah..
Yang jadi tantangan selanjutnya adalah mengamalkan apa yang sudah di hafal.. *lap keringat* :D
Semoga Allah memudahkan saya dan kamu yang membaca tulisan ini.. Untuk siapa saja yang membaca tulisaan ini.. Sangat... Sangat... Sangat saya saya sarankan untuk ikut program JODOH.
Ayo sebarkan info kebaikan ini.. Tetap stay tunee ya tunggu infonya.. Minggu depan angkatan ke tiga sudah ujian... Insyaallah enggak lama lagi akan ada pembukaan kelas baru..
Semoga Allah memudahkan kita.. Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya maka akan dipahamkan agama ini... :)
Klik disini untuk info lebih lanjut: FB: Program-JODOH , programbisa.com
4 Februari 2015
Saya udah buat testimoni aja.. Haha. Biasanya yang buat testimoni itu udah dinyatakan lulus ujian. Kelewat semangaaat. Saya ujiannya tanggal 14&15 februari ini.. Mohon do’anya...Sayaaa mauuuu kamu ikutan juga saudaraku.. :)
2 comments
Jodoh memang kereeeen... Alhamdulillah sekarang sudah hampir menyelesaikan level 2, semoga istiqomah #saatnyaindonesiamenghafal
ReplyDeleteBerkesan skali program ini. Selain dpt ilmu dpt pula keluarga baru... mb henny, mb rahma, mb sri, mb suci, mb tia, mb hanin, mb nadya... smg ukhuwah ini selalu terjalin... aamiin..
ReplyDelete