Langit biru muda pagi ini, saya melangkahkan kaki dengan berat hati, bila letih begini tak jarang saya berpikir untuk berhenti saja. Namun, keletihan ini selalu datang bersama kenangan tentang bapak, tentang tahun-tahun yang telah terlewati saat bapak bergegas menyambut pagi, menjemput rezki. Sampai lelah hatiku namun tak juga sanggup meraba, keletihan macam apa yang telah bapak lewati, sabar rupa apa yang sudah bapak...
Saya sempat heraan, apa gerangan yang rame-reme di sekitaran gramedia, biasanya kalaupun ada yang heboh tidak sampai seheboh ini, orang-orang sampai duduk dilantai, dalam pikiran saya ‘ada gratisan kali ya di dalam sana’ masuuuuk ah.. *pencinta gratisan* hehe.. Woilahhh... Ternyaata yang heboh-heboh disekitaran gramedia itu masih lanjutan kehebohan dari studio 21. Saya penasaran dong, mau tahu jugaa ada filem apa di sanaaa walaupun...
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Kata-kata celaan ini bagai wirid yang ia ucapkan setiap kali ada yang mendatanginya. Tanpa sepengetahuannya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mendatanginya...
Eh dosaa nggak ya... nguping pembicaraan yang awalnya gak diniaatin? :D. Kemarin itu saya beneran nggak niat buat nguping pembicaraan mas-mas di warteg tempat biasa beli makanan di jam istirahat kerja. Eh kuping tak dapat dihalangi untuk stay tunee, jadilah saya khusyu’ disitu mendengarkan cerita mas-mas di dekat tempat saya duduk. :D Tenang sajaa.. Gak ada unsur ghibah kok di dalamnyaa, yang adaa...