Umrah #2
4:30:00 PM
Catatan yang ini masih lanjutan dari catatan sebelumnya,
tadi sempat terpotong karena jam istirahat sudah selesai sedang tulisannya
belum jadi.
Selamat membaca..
Bismillahirrahmanirrahim.
Ada kesan bagi sebagian orang bahwa manasik haji dan umrah
membingungkan. Kalau melihat buku manasik haji kakak saya
maka jelas membingungkan. Banyak sekali
yang harus di hafalkan. Kesan itu lahir disebabkan buku-buku yang dijadikan pegangan manasik haji dan umrah selama ini disusun berdasarkan
pembagian hukum, syari’at, rukun, wajib, sunnah dan disertai doa-doa
tertentu saat melaksanakan rangkaian demi rankaian manasik haji dan umrah. Orang
menganggap doa-doa tersebut harus di hafal. Hal ini adalah wajar apabila kemudian haji dan umrah membingungkan padahal tidak ada satupun doa-doa
haji dan umrah yang termaksud rukun atau wajib, semuanya hanya bersifat
anjuran. Selain itu do’a-do’a yang di tulis dalam buku-buku sebagiannya adalah tanpa dasar.
Apabila manasik haji dan umrah disederhanakan maka keduanya
adalah ibadah yang berupa perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Untuk
haji ada aturan waktunya, sedang untuk umrah bisa sepanjang waktu kecuali pada
musim haji.
Sebelum masuk ke
penjelasan manasik Umrah, ada baiknya kita mengerti hal yang berkaitan dengan Ihram dan ihram dari
Miqat, hal ini patut kita pahami baik-baik karena miqat dan Ihram merupakan salah satu
rukun dan wajib dari Umrah.
v
Ihram
dari Miqat
Miqat
ihram adalah tempat orang yang akan menunaikan umrah atau haji memulai
berihram.Miqat ihram ada lima yaitu Miqat Hulayfah, Juhfah, Yalamlam, Qarnul
Manaazil, dan Dzatu ‘Irq.
Saat
membaca bagian ini saya di landa kebingungan.
Kemudia
saya bertanya sama kakak saya, tapi penjelasan kakak saya juga membingungkan. Jadi
begini, miqat ini tergantung dari mana arah kita datang. Tenang saja, tempat miqat ini akan diarahkan
oleh pembimbing haji dan umrah. Intinya miqat adalah tempat kita memulai berihram..
v
Ihram
Nah pemirsa, di Bagian ini kita sering
salah paham. Saya baru tau Kalau makna Ihram adalah niat untuk memulai manasik
haji atau umrah. Saya kira ihram itu adalah nama kain yang dipakai laki-laki
pas naik haji atau umrah..
Orang yang akan berhaji atau berumrah wajib memulai berihram dari salah satu miqat
di atas. Bagi yang secara sengaja
melewati miqat tanpa berihram harus kembali ke miqat terdekat. Apabila tidak
kembali maka wajib menyembelih seekor kambing di makkah dan seluruh daging
hewandi berikan kepada penduduk faqir miskin makkah (penduduk mayoritas ulama )
Jadi kembali ke point pertama, jangan lupa
mempelajari Miqat di atas.
Pakaian
Ihram
Pakaian Ihram Pria hanya berupa ridaa’
(Kain penutup tubuh bagian atas) dan ‘Izaar (Kain penutup bagian bawah) serta
sandal .
“Ber-irhamlah
kalian dengan memakai ‘Izaar dan ridaa’ serta sandal “ (HR.Ahmad)
Sedang wanita tidak memiliki pakaian ihram
khusus, baik dalam warna ataupun bentuk. Wanita memakai pakaian kesaharian dengan tidak menampakan bentuk tubuh dan
tidak berhias. Wanita di larang memakai sarung tangan dan cadar saat berihram
Wanita
yang berihram hendaknya jangan memakai cadar dan sarung tangan “ (HR.
Al Bukhari )
Setelah Rapi..
Selanjutnya..
Selanjutnya..
Niat
untuk ber-Umrah..
Di anjurkan saat niat Umrah untuk
melafadzkan Manasiknya..
“Labbayka
‘Umrotan “
“
Aku memenuhi panggilan –Mu , untuk menunaikan ibadah Umrah “
Sebaiknya , Ihram dilakukan setelah shalat
wajib dan setelah berada di kendaraan..
Setelah
berirham disunnahkan Bertalbiyah.
Bacaan Talbyah..
“Labbayka
Allahuma labbaika ,labbayka laa syariika laka labbaika,
innal hamda wan ni’mata
laka wal mulka , laa syarirka laka “
“Aku
penuhi panggilan-Mu Ya Allah , aku penuhi Panggilan-Mu Tidak ada sekutu
bagi-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji , nikmat dan
kerajaan untuk-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu”
Waktu
Talbiyah di mulai saat berihram dan berakhir saat mulai thawah
“Nabi
shallallahu alaihi wa sallam menghentikan Talbiyah saat umrah apabila telah
memegang hajar aswad (Mulai thawah) “
Untuk
Ihram ada hal-hal yang di larang di dalamnya.. Klik disini biar lebih jelas.
Selanjutnya..
Kita Masuk ke pembahasan Rukun dan wajib Umrah. sudah tau kan perbedaan rukun dan wajib? InsyaAllah sudah ya.
Rukun Umrah
- Ihram
- Thawah di masjidil Haram
- Sa’I di shafa dan marwah
Wajib Umrah
- Berihram dari Miqat
- Halq atau Taqshir
Penjelasan Manasik Umrah:
Manasik Umrah #1
Ihram
Ihram
Untuk Ihram Rinciannya sudah ada di atas.
Manasik Umrah #2
Thawah Tujuh Putaran
Rinciannya :
- Setelah tiba di Masjid Al Haram, kemudian menuju ka’bah untuk thawaf
- Saat memulai thawah hentikan talbiyah dan mulai idthtiba’*
- Thawah di mulai dan berakhir di hajar Aswad
- Setiap putaran thawaf selalu di mulai dengan mengusap hajar aswad dengan tangan kanan lalu menciumnya, jika tida , memegang hajar aswad lalu mencium tangan, jika tidak, menyentuh Hajar aswad dengan selain tangan (Semisal tongkat) dan mencium benda tersebut, jika tidak, menghadap dan member isyarat dengan tangan kanan ke hajar aswad dan membaca Allahu akbar lalu berlalu dan tanpa mencium tangan.
- Saat melewati Rukun yamani kita memegangnya, jika tidak memungkinkan berlalu tanpa melakukan apa-apa. ( tidak melakukan apa-apa ya, tidak ada tuh lambaian tangan, siulan apalagi kerlingan)
- Di antara Rukun yamani dan hajar aswad membaca “Rabbana ‘atina fid dunyaa hasanah , wa fil akhirati hasanah wa qinaa ‘Adzaabannaa”
"Wattakhhizuu mim maqaami ibraahima
musholla “ [QS. 2:125)
Tidak
ada dzikir atau bacaan tertentu pada waktu thawaf, selain yang disebutkan pada no. enam, seseorang yang thawaf boleh
membaca Al Qur’an atau do’a dan dzikir yang ia suka. Di beberapa buku
manasik haji, dijelaskan bacaan-bacaan setiap kali putaran, hal ini tidaklah
di contohkan. Kalau mau berdo’a yah berdo’a saja. Terserah mau do’a apa saja asalkan baik.
Manasik Umrah #3
Manasik Umrah yang ke tiga adalah Sa'i. Sa’i tujuh kali dari ari shafa ke marwah di hitung satu
kali. Begitu pula sebaliknya. Sa’i berakhir di marwah. Ketika sa’i, tidak ada dzikir-dzikir tertentu, maka boleh
berdzikir, berdo’a, atau membaca bacaan-bacaan yang dikehendaki.
Ini caranya...
- Sa’i Tujuh kali
- Saat mendekati bukit shafa membaca :
“Innash
shafaa wal marwata min sya’aa’rillaahi “
Sesungguhnya
shafa dan Marwah adalah sebagian dari syi’ar Allah”
[QS.2:158]
Selanjutnya
mengucapkan :
Abda’u
bimaa bada allahu bihi
“
Aku memulai dengan apa yang di mulai Allah “
- Menghadap kiblat setelah naik di shafa , lalu berdzikir membaca :
Laa ‘ilaaha
‘illallaah(u) , wahdahuu laa syariikalah (u) , lahulmulk(u) , wa lahul hamd (u)
, wa huwa ‘alaa kulli syay’in qadiir(un) . Laa ‘ilaaha illallahu wahdah(u) , wa
nashara ‘abdah (u) , wa hazamal ahzaaba wahdah (u)
“
Tidak ada sesembahan yang benar di sembah kecuali Allah. tidak ada sekutu
bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan. Bagi-Nya segala pujian. Dia atas sesuatu Maha
kuasa . tidak ada ilah yang benar di sembah kecuali Allah yang esa. Dia memenuhi
segala janji-Nya. Dia menolong hamba-Nya dan hanya Dia sendiri yang
menghacurkan kan tentara-tentara musuh”
Dzikir ini di
baca tiga kali dengan diselingi do’a di antara dzikir tersebut dan mengangkat
kedua tangan saat berdo’a.
- Selesai Dzikir dan Berdo’a lalu turun menuju bukit marwah
- Saat sampai di tanda hijau (di tandai dengan lampu neon warna hijau yang digantung di dinging dan langit-langit tempat sa’i ) mulai berjalan dengan dengan cepat hingga tanda hijau selanjutnya (khusus pria)
- Menghdap kiblat setelah naik ke marwah lalu berdzikir membaca laa’ilaaha ‘ilallah 3x dengan di selingi do’a di antara dzikir tersebut dan mengangkat tangan saat berdo’a..
Manasik Umrah #4
Akhirnya sampai juga di manasik paling akhir..Semangat..semangat
Halq dan Tashir..
Caranya :
Setelah selesai sa’I 7 kali, bertahallul dengan halq ) atau
taqshir (Menggunting seluruh rambut ). Ppria mencukur rambut lebih utama.
(Nabi shallallahu alaihi wa sallam mencukur rambut kepalanya dimulai dari
bagian kanan)
Wanita memotong rambut sepanjang kuku (caranya: genggam
seluruh rambut bagian belakang)
Seusai Halq dan Taqshiir berarti manasik Umrah telah
selesai.
Semoga Allah menerima Ibadah umrah seluruh kaum
muslimin..aamiin..
Alhamdulillah selesai
..
Selain
melakukan manasik Umrah di atas kita juga di anjurkan untuk banyak
berdo'a, banyak membaca Al-qur'an, melakukan amalan-amalan sunnah
serta sebisa mungkin menjaga diri dari perbuatan yang sia-sia..
****
Yang
terakhir sekali, Ayo siapkan diri kita dari sekarang. Siapkan
diri dengan ilmu dan tabungan. Walaupun nantinya takdir berkata lain. Misalnya saja kita tak
sempat berhaji atau ber-umrah seumur-umur namun niat kita insyaAllah telah sampai
pada-Nya.
Semoga Bermanfaat..
10 January 2013
Catatan ini sengaja saya buat untuk belajar. Belajar dengan
cara menyampaikan ke orang lain serasa lebih mudah.
4 comments
# sangat bermanfaat..:-)
ReplyDeleteSemoga ilmu yang diamalkan menjadi berkah...:-)
Aamiin...
Deletebanyak skali yg harus dibikin kalau mau umrah...
ReplyDeletepantasan banyak yg ikut manasik...
ndak terlalu banyak ji.. sedikit ji..
Deleteyg banyak itu kesalahan2 yg di lakukan krn ndak belajar..