Ramadhan Pertama Bersama Ruwaid

10:32:00 PM




Sore tadi seperti biasa saya mengajak Ruwaid jalan-jalan ke sekolah yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal kami. Saya senang mengajak Ruwaid ke sana, selain sejuk karena banyak pepohonan, saya senang sekali melihat Ruwaid terkagum-kagum sampai nganga-nganga setiap kali saya menunjukan pohon, bunga-bunga, kucing, ayam, dan apa-apa yang kami temui. Hihi

Saya sempat berpikir, suatu saat nanti saya pasti akan menyesali hari-hari yang tidak saya lewati dengan bahagia bersama Ruwaid, bukan karena tidak menyenangkan, tapi saya yang tidak menyambut bahagianya entah itu karena sibuk dengan urusan rumah atau perasaan galau ala ibu baru. hehe.

Ruwaid adalah hadiah. Setelah duka kehilangan Ruwaifi, Allah memberikan Ruwaid. Saya tidak menyangka kehadiran Ruwaid akan mengubah banyak hal dalam diri saya. Mengubah cara saya melihat bahagia. Melihat Ruwaid bisa tertawa riang hanya karena mendengar saya cegukan, muncul dari balik pintu, atau melihat saya menggerak-gerakan jempol kaki, membuat saya ingin hidup lebih baik lagi dan tidak banyak mengeluh. 


Perasaan sayang yang saya rasakan tiap harinya selalu bertambah, yang tidak saya bayangkan adalah perasaan cinta yang saya terima dari Ruwaid ternyata jauh lebih besar, saya menjadi orang yang paling ia percaya untuk menemaninya saat ia takut, saat senang, saat main, segalanya. Ruwaid membuat saya begitu berharga. Ia selalu memafkan saya yang belum pandai mengatur emosi. 

Tadi saat jalan-jalan sore saya sempat mengingat Ramadhan tahun lalu Ruwaid masih ada di perut saya. Alhamdulillah, ramadhan ini menjadi ramadhan pertama kami. Ada banyak harapan yang  saya sematkan untuk Ruwaid, semoga ia menjadi anak yang sholeh. Aamiin.


Untuk Ramadhan pertama ini saya membuat beberapa agenda yang bisa kami lakukan bareng-bareng seperti membaca buku, membaca surah-surah pendek, main flashcard, jalan-jalan sore, dan beberapa permainan yang biasa kami lakukan sehari-hari.

Untuk saya sendiri masih beradaptasi dengan peran baru sebagai ibu. Sempat keder juga sih, tapi asal nggak malas-malasan insyaallah tantangannya bisa terselesaikan. Kegiatan harian saya di bulan ramadhan mengikuti beberapa referensi yang saya dapat dari internet, tinggal di cocok-cocokkan saja.

Ini contohn referensi Target Harian Ramadhan:

⏰ 03.00-03.50
👉🏻 Tahajjud
👉🏻 Perbanyak Do'a

⏰ 03.50-04.30
👉🏻 Akhirkan Sahur
👉🏻 Perbanyak Istighfar
👉🏻 Bersiap Shalat Subuh

⏰ 04.30-07.30
👉🏻 Sholat Sunnah Fajar +Sholat Shubuh
👉🏻 Dzikir Pagi+Tilawah
👉🏻 Nyuci+Nyupir
👉🏻 Siapkan makan pagi siang untuk Ruwaid

⏰07.30-11.45
👉🏻 Main bareng + Mandiin + Nyuapin Ruwaid
👉🏻 Sholat Duha+Tilawah
👉🏻 Tidur siang bentar  bareng Ruwaid (Qailullah)
👉🏻 Buka Lapak
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.

⏰11.45-13.00
👉🏻 Shalat Dhuhur+Tilawah
👉🏻 Makan siang Ruwaid

⏰13.00-15.00
👉🏻 Siapkan makanan buka puasa pas Ruwaid Tidur
👉🏻 Bersih-bersih, lipat-lipat baju, baca buku.

⏰15.00-18.00
👉🏻 Shalat Ashar
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.
👉🏻 Makan malam + Main Bareng Ruwaid
👉🏻 Silaturahim (Minimal SMS Saudara/Teman)
👉🏻 Mengajak Kawan/Saudara Kebaikan
👉🏻 Dzikir Petang
👉🏻 Doa Sebelum Buka(Waktu Yg Mustajab)/ Ajak Ruwaid Berdoa
👉🏻 Segera Berbuka(Sunah Dengan Kurma/Air Putih)

⏰18.00-19.00
👉🏻 Shalat Maghrib
👉🏻 Buka Puasa
👉🏻 Tilawah bareng Ruwaid
👉🏻 Persiapan Shalat Isya dan Tarwih

⏰19.00-20.30
👉🏻 Shalat Isya
👉🏻 Shalat Tarawih pas Ruwaid Tidur / pas lagi anteng

⏰20.30-22.30
👉🏻 Tilawah+ Menghafal
👉🏻 Menulis di blog etc
👉🏻 Baca Hadist / Buku
👉🏻 Baca Sunnah sebelum tidur
👉🏻 Siapkan bahan makanan untuk sahur


Jadwal di atas tinggal saya cocok-cocokan saja sesuai waktu tidur Ruwaid. Terkadang Ruwaid sama sekali tidak mau ditinggal jadilah jadwal kegiatan yang sudah saya rencanakan maju mundur bahkan ada yang kelewat. Sebisa mungkin Ruwaid selalu menjadi prioritas, jangan sampai ia merasa terabaikan. Mungkin sebagian ibu baru seperti saya merasa kalau ibadah jadi berkurang setelah ada anak. Hal ini harusnya tidak menjadi kegaluan karena membersamai anak juga adalah ibadah.

Setelah menjadi ibu saya baru ngerti kenapa sholat terbaik untuk perempuan adalah di rumahnya. Hal ini merupakan kemudahan dan pengertian Allah tentang tugas perempuan sebagai ibu dan istri. Semoga Ramadhan ini kita bisa memaksimalkan ibadah. Aamiin

1 Ramadhan 1438 H










You Might Also Like

1 comments

  1. Iseng bongkar2 post lama, iseng tap komen akun2 dri kawan blogger jaman dulu. Dan well tersesat di mare. Apa kabar mba rahma.. :))

    ReplyDelete

I'm Proud Member Of