Sindikat Mama
8:16:00 PMKata teman saya, tulisan saya semakin tidak beraturan saja. judul dan isi sering tidak nyambung. ditambah lagi, kata-kata yang saya rangkai sarat kegelisahan.
saya menanggapinya dengan sok serius kemudian tertawa. antara setuju dan tidak. saya masih penulis amatiran jadi wajarlah kalau kacau,bahasa indonesia saya juga kurang bagus. untuk bagian yang 'sarat kegelisahan ' itu tak benar kecuali sedikit.hehe.barangkali itu pengaruh umur.
mungkin masih bagian dari kegelisahan hingga memilih makan pun saya bingung dulu. padahal saya adalah pemakan segala tapi kemarin malam itu saya mendadak pilih-pilih.
Oke , saya memilih bebek goreng di warung bertenda yang banyak dipinggiran jalan. Saya penasaran bagaimana rasanya .
Setelah memesan makanan, saya mengambil empat duduk dibagian paling ujung, di meja yang paling panjang.
Tak hanya saya di meja panjang itu, sebelumnya sudah ada empat orang
ibu-ibu yang bergaya anak muda.
Saya sempat berpikir kalau ibu-ibu didepan
saya ini adalah tipikal ibu-ibu yang menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan
atau sekedar memijat-mijat smartphone.hehe..benar
saja..tangan kanan untuk makan, sedang tangan kiri tak lepas dari urut mengurut
BB.
Mereka memulai pembicaraan, berbicara
sambil mengeluarkan kotak rokok. Halllah.. ternyata mereka ini adalah geng
ahlul hisap. Mereka ganti-gantian menghisap rokok, kemudian menghebuskan
asap rokoknya.
Jangan-jangan Mereka ini
mama yang sering minta dikirim pulsa.hehe
"Tolong kirim mama pulsa"
"Tolong kirim mama pulsa"
Yang pasti mama-mama ini akan kesusahan
menerapkan aturan tanpa asap rokok di rumah masing-masing.
Eh..sering lihat berita akhir-akhir ini
tidak?
Di tivi sedang banyak-banyaknya mama yang
diringkus KPK karena kasus korupsi...aneh ya. perasaan dulu-dulu kebanyakan
bapak-bapak yang berprofesi sebagai koruptor. Sekarang perempuan juga sudah
banyak.
*********************
Masuk ke inti cerita ya.
Sebenarnya Saya merasa miris dan juga aneh melihat ibu-ibu yang merokok dan berpakaian seksi-seksi di depan anak-anaknya.
tidak terbayang juga bagaimana perasaan anak-anak yang orang tuanya terlibat kasus korupsi. Untuk bagian ini, ah,,ini tentang kejujuran. Harusnya orang tua mengajarkan bahwa kejujuran adalah obat.
Sebagai penutup , Ada queto bagus yang pernah saya dengar berkaitan dengan orang tua dan anak, begini katanya "Didiklah anakmu 25 tahun sebelum ia lahir". Maksud queto ini kurang lebih adalah orang tua harusnya sudah mempersiapkan diri dengan berbagai atribur kebaikan dari jauh-jauh hari sebelum anak-anaknya lahir. sebagai persiapan juga jika kita meninggal nanti. Salah satu amalan yang tidak terputus saat Manusia meninggal adalah anak yang sholeh. Right?
21 September 2012
*********************
Masuk ke inti cerita ya.
Sebenarnya Saya merasa miris dan juga aneh melihat ibu-ibu yang merokok dan berpakaian seksi-seksi di depan anak-anaknya.
tidak terbayang juga bagaimana perasaan anak-anak yang orang tuanya terlibat kasus korupsi. Untuk bagian ini, ah,,ini tentang kejujuran. Harusnya orang tua mengajarkan bahwa kejujuran adalah obat.
Sebagai penutup , Ada queto bagus yang pernah saya dengar berkaitan dengan orang tua dan anak, begini katanya "Didiklah anakmu 25 tahun sebelum ia lahir". Maksud queto ini kurang lebih adalah orang tua harusnya sudah mempersiapkan diri dengan berbagai atribur kebaikan dari jauh-jauh hari sebelum anak-anaknya lahir. sebagai persiapan juga jika kita meninggal nanti. Salah satu amalan yang tidak terputus saat Manusia meninggal adalah anak yang sholeh. Right?
21 September 2012
7 comments
:)
ReplyDeletegimana itu cara mendidiknya ?? *mikir keras *
ReplyDeleteoh ini yang ditulis Srulz di fb?? bhahaha
ReplyDeletehmmmm.....*sambil ngangguk-ngangguk
ReplyDeleteRight....kalau bapak-bapak merokok sudah tidak simpatik...apalagi mama-mama merokok...oho sungguh tidak terpuji :)
ReplyDeleteshahih
ReplyDeletewah, rahma merhatiin mama-mama deh. hm,, udah gak sabar jadi mama ya?! *gak nyambung. bwahahahaha :p
ReplyDelete