Saya sering memperhatikan obrolan ibu-ibu di media sosial tentang pekerjaan rumah yang tak habis-habis, entah sedahsyat apa urusan rumah tangga itu sampai-sampai mengancam kewarasan. Saya memikirkan ini dalam-dalam, apakah mungkin bocah-bocah mungil yang dinantikan siang malam itu bisa mengancam kewarasan, kemana cinta jika mengurus keperluan suami sedikit-sedikit bisa bikin emosi, ataukah begitu menjenuhkannya kah rumah hingga sampai-sampai mengancam kewarasan. Sebagian lagi merasa kekurangan...
Setiap kali mendatangi makam Ruwaifi' selalu saja ada perasaan baru, hal ini menjadi semacam pertemuan yang syahdu antara anak dan orang tua, hanya saja bagian akhirnya kami harus meninggalkan si anak, bertambah syahdulah, terlebih jika kepulangan kami diiringi gerimis. Sampai hari ini, suami saya masih menjadi yang paling tabah diantara kami berdua. Setahun ini sangat terasa jatuh bangunnya perasaan kami. Namun, bagaimana pun,...